Polisi Borong Bendera Merah Putih, Pedagang Bersyukur

Polisi Borong Bendera Merah Putih, Pedagang Bersyukur

Probolinggo, memorandum.co.id - Setiap  Agustus, di sejumlah jalur protokol banyak ditemui para penjual bendera Merah Putih, umbul-umbul, dan sejenisnya, tidak terkecuali di Kota Probolinggo. Namun,  dua tahun belakangan ini penjualan tidak semarak tahun-tahun sebelumnya. Maklum, terdampak pandemi Covid-19. ‘’Ya memang agak sepi mungkin karena terdampak pandemi Covid-19. Tapi, alhamdulillah masih tetap ada yang membeli,’’ kata Supadi (45), penjual bendera Merah Putih di Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo, Minggu (14/8/2021). Supadi mengaku sudah sejak awal bulan Agustus 2021 menjual pernak-pernik menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap hari menggelar dagangannya mengambil tempat di Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo. Meski didera pandemi Covid-19, Supadi tidak mau menyerah demi menghidupi keluarganya. Padahal, usianya tidak lagi muda. Sudah menginjak 46 tahun. Saat menunggu pembeli, dirinya dikejutkan dengan kedatangan Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Muhammad Khoiril bersama sejumlah anggota polisi. Awalnya, tak menyangka akan ada operasi. Namun, kekhawatiran itu berubah menjadi kebahagiaan. Sebab, kedatangan Wakapolres Probolinggo Kota itu untuk memborong barang dagangannya. Setidaknya, puluhan lembar bendera merah putih dibeli polisi. Tak ayal, senyuman pun mengembang. Beberapa kali mengucap syukur dan berterima kasih. ’Matur suwun pak polisi, dagangan bendera merah putih saya diborong habis. Semoga pak polisi tetap mendapat hati di masyarakat," ucap Supadi. Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Muhammad Khoiril menyatakan, aksi itu salah satu wujud kepedulian pemerintah melalui Polri kepada para pedagang musiman bendera Merah Putih yang terdampak pandemi Covid-19. ‘’Kami beli bendera Merah Putih ini juga untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan karena dipandang tidak mampu membeli,’’ tutur Wakapolres. Wakapolres pun mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan yang mendatangkan kerumunan. Sebab, kondisi masih pandemi. "Kami mewanti-wanti masyarakat tidak lengah. Jangan sampai kita euforia berlebih. Meskipun sudah vaksinasi, kami minta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” pungkas Mohamad Khoiril.(mhd/yud).

Sumber: