Vaksinasi Pelajar di Islamic Centre: Trauma Vaksin Habis, Datang Tak Sesuai Jadwal
Surabaya, memorandum.co.id - Gegara takut kehabisan vaksin dosis dua, banyak orang tua yang mengantar anaknya vaksin di Islamic Centre tidak sesuai jadwal undangan. Sehingga sempat terjadi kerumunan. Sebab, orang tua yang mengantar banyak yang ikut masuk di area Islamic Centre. Sebelum registrasi, pelajar masuk ke dalam gedung Islamic Centre dari pintu Barat dan menunggu giliran. Selanjutnya, setelah kursi di sisi Timur kosong, baru pelajar bergeser menurut baris untuk mengisi kursi yang kosong. Hanya untuk mengisi kursi kosong itu, pelajar harus menunggu dua hingga tiga jam dan baru bisa keluar gedung. Seperti yang dikatakan Didik Wiyono, orang tua dari siswa SMPN 41 ini. Ia yang masuk sekitar pukul 10.00 berdasarkan undangan, hingga pukul 12.30 anaknya masih di dalam gedung. "Masih antre di dalam 2,5 jam. Padahal jadwal sampai pukul 11.00," ujarnya saat ditemui di lokasi. Lanjut Didik, demi mengantar anaknya hari ini ia izin kerja. "Hari ini izin kerja. Kalau kecewa tidak, tapi khawatir," jelasnya. Lain halnya yang diutarakan Jefry, orang tua siswa kelas 8 SMP Santa Clara ini. Ia yang sengaja datang sekitar pukul 10.00, karena jadwal pukul 09.00-10.00 ternyata barisan sudah panjang dan banyak. "Anak saya masih di dalam. Sekitar tiga jam," ujarnya. Jefry menambahkan, bahwa ketika vaksin di Gelora 10 November (G10N) lebih teratur dan cepat. "Tidak sampai satu jam sudah selesai," jelasnya. Terkait itu banyaknya orang tua yang mengeluh, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa banyak orang tua yang trauma vaksin habis. "Saya pastikan ga ada vaksin habis yang untuk dosis dua karena kebersamaan," ujarnya. Tambah Eri, ini terjadi karena ada yang pukul 15.00 jadwalnya tapi pukul 08.00 sudah datang. "Tapi karena petugasnya nggak tegel. Makanya saya bilang kalau sebelum jamnya datang, jangan masuk dulu. Kasih pengertian," pungkas Eri. (fer)
Sumber: