Soal Plh Sekdaprov Jatim, Gubernur Jangan Tergantung Satu Figur
Surabaya, Memorandum.co.id - Tidak segera digantinya Plh Sekdaprov Jatim menjadi definitif menjadi kritik Pakar Sospol Universitas Darul Ulum (Undar), Dr. Moch Mubarok Muharam. Doktor ilmu politik yang juga Ketua Lembaga Transformasi (Letram) ini meminta Gubernur Jatim Khofifiah Indar Parawansa mempunyai banyak kaki di birokrat. Upaya ini agar roda penataan organisasi di lingkungan Pemprov Jatim berjalan maksimal dan tidak tergantung dengan satu figur. Mubarok memaklumi munculnya kritikan wakil rakyat Jatim terkait ketergantungan gubernur terhadap PLH Sekdaprov Jatim. Karena jabatan PLH Sekdaprov yang diperpanjang sesuai aturan. Selain itu, diperpanjangnya PLH Sekda menunjukkan gubernur tidak percaya dengan pejabat-pejabat lain. "Karena itu, gubernur harus mencari orang yang bisa dipercaya sebagai Sekda baru. Karena itu gubernur harus lebih nyaman berinteraksi dengan banyak birokrasi. Sehingga dia tidak tergantung pada satu orang," saran Mubarok. Kedekatan terhadap satu figur juga tidak baik. Menurut Mubarok, gubernur akan sangat tergantung dengan pihak yang digantungkannya itu. "Saya kira di Jawa Timur gudangnya SDM yang mumpuni. Sehingga tidak sulit mencari Sekda definitif," tegas dia. Karena itu, dosen Fisipol Undar ini mendorong Gubernur harus punya banyak kaki di mana pun. "Sehingga tidak tergantung pada seorang figur," terang Mubarok. Mantan aktivis 98 ini menyampaikan, ketergantungan pada satu figur membuat gubernur berpotensi dijauhi ASN lainnnya. "Sehingga kebijakan yang dilakukan bisa tidak berjalan maksimal," tegas Mubarok. Ia menyampaikan, ketergantungan pada satu figur akan merugikan kepentingan menata birokrasi. (day)
Sumber: