Gerindra Jatim Sebut Perhatian Pemerintah ke Veteran Tak Maksimal
Surabaya, Memorandum.co.id - Perhatian pemerintah kepada veteran belum juga maksimal. Hal ini menjadi kritik Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad usai bersilaturahmi ke Kantor DPD LVRI Jatim di Gedung Joang 45 Surabaya, Selasa (10/8/2021). Anwar Sadad menegaskan, di tengah perayaan hari veteran nasional tanggal 10 Agustus 2021, sudah seharusnya Negara memberikan perhatian besar kepada para veteran pejuang ini. "Misalnya dalam bentuk bantuan kegiatan veteran. Karena menurut catatan, dari tahun ke tahun sumbangan dari Pemprov Jatim kepada organisasi veteran ini makin mengecil," ungkap Anwar Sadad. Menurut kader muda Nahdlatul Ulama yang juga ketua Gerindra Jawa Timur ini, seharusnya negara membebaskan para veteran dari kewajiban membayar PBB dan tagihan listrik atau biaya tersebut ditanggung negara. Karena perhatian itu sangat berarti sekali bagi para pejuang kemerdekaan. Disampaikan Sadad, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Anwar Sadad yang juga keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan ini menyampaikan, jumlah veteran Jatim sekitar 9.000 orang. Seharusnya tidak akan terlalu membebani keuangan negara. "Karena sumbangan mereka bagi negara ini tak ternilai harganya. Nyatanya anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jatim tidak terlalu besar," urai dia. Sadad yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya ini melakukan kunjungan didampingi Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jatim, Bambang Haryo S, Pengurus DPD Gerindra Jatim, Hidayat, Kusriyanto juga perwakilan DPC Gerindra Surabaya, Bagiyon. Mereka diterima oleh Ketua LVRI, Brigjen TNI (Pur) Drs. Ismadi, MBA., M.Si, Wakil Ketua Kol (Pur) H. Sugiarto, SH. Dan sejumlah Pengurus DPD LVRI lainnya. (day)
Sumber: