Diberi Bansos TNI-Polri, Tangis Nenek Tunanetra Pecah
Gresik, memorandum.co.id - Tangis Yatripah (83) pecah saat disambangi anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa Manyar, Gresik. Kedatangan TNI-Polri yang membawa bantuan sosial (bansos) membuat nenek tunanetra asal Jalan Budi Santoso, Desa Sembayat, Kecamatan Manyar itu tak kuasa menahan haru. Bukan tanpa alasan. Yatriipah selama ini hidup sebatang kara. Bahkan di usianya yang senja, demi melakukan aktifitas sehari-hari seperti memasak, makan, minum, dan mandi terpaksa mengandalkan uluran tangan tetangga. Kondisi sang nenek semakin miris karena rumah yang ditinggali saat ini bukanlah miliknya. Itu adalah rumahnya yang sudah dijual. Beruntung orang yang membeli rumahnya berbelas kasih. Yatripah dipersilakan tinggal dengan cuma-cuma. Terpanggil untuk mengurangi beban hidup Yatripah, bhabinkamtibmas dan babinsa setempat berkunjung ke kediamannya. Membawa bantuan sosial berupa sembako dan sejumlah uang yang disisihkan dari gaji TNI-Polri. "Alhamdulillah Allah memberi saya rezeki. Terima kasih. Saya ini hidup sendiri,” ucapnya dengan bahasa Jawa sembari menitikkan air mata dan memegang erat tangan Bhabinkamtibmas Bripka Hadi Supriyanto didampingi Babinsa Serda Marjuki. Terpisah, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mengajak di tengah kondisi sulit pandemi Covid-19 saling bergandeng tangan. Gotong royong membantu satu sama lain. "Kami harap akan ada dermawan baik hati yang lainnya. Yang sudi mengulurkan tangan bagi warga yang benar-benar membutuhkan seperti nenek Yatripah ini," katanya. Dikatakan, bantuan sosial tersebut bentuk kepedulian pemerintah melalui TNI-Polri agar masyarakat terdampak pandemi Covid-19 bisa mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari. Sebagai bantalan sosial di tengah penerapan PPKM Level 4.(and/har)
Sumber: