3 Pelaku Pembunuhan di Pasar Patok Masih Berstatus Pelajar SMP dan SMA
Lumajang, Memorandum.co.id - Tiga orang pelaku pembunuhan terhadap Widi Septian Ariansyah di Pasar Patok Lumajang ternyata masih berstatus pelajar. Ketiganya juga merupakan teman bermain korban. Mereka masing masing berinisial AK (15), warga Kelurahan Jogoyudan; IBS (17), warga Kelurahan Tompokersan dan MAWL (14), warga Kelurahan Citrodiwangsan. Ketiga tersangka memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut. AK merupakan otak pelaku sekaligus eksekutor yang dari awal memiliki niat untuk membunuh. Sementara dua tersangka lain merupakan eksekutor yang tega menghabisi nyawa korban. "Para pelaku adalah teman bermain korban dan masih pelajar SMP dan SMA" kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno. Diketahui, saat ditemukan korban sudah tewas dengan kondisi pergelangan tangan kiri putus. Selain itu, terdapat sejumlah luka bacok dan memar di bagian tubuhnya. Eka menyebut, aksi tersangka bermula saat tersangka AK menghubungi korban untuk mengambil sarung yang sempat dipinjam. Saat korban tiba di lokasi, korban dan tiga pelaku menuju belakang gedung sekolah yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian untuk pesta minuman keras (miras). Setelah korban mabuk, dia diseret ke samping kedai kopi di pasar hewan patok. Saat itulah, pelaku MAWL memulai aksi keji itu dengan memukul korban dengan batu. Sementara AK dan IBS menyabet korban dengan Sajam berupa sebilah clurit. "Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menangkis sabetan celurit dari pelaku. Hanya saja, upaya korban tersebut malah mengakibatkan pergelangan tangan kirinya putus" tandas Eka. Hasil pemeriksaan terungkap, pembunuhan itu ditengarai karena ketiga tersangka ingin menguasai barang berharga korban berupa satu buah HP dan sebuah motor. "Hp saya jual laku Rp 450 ribu. Sedangkan sepeda motornya masih saya titipkan ke teman. Belum saya jual," terang AK. (ani/gus)
Sumber: