Pencanangan Vaksinasi Pelajar SLTA di Jember
Jember, memorandum.co.id - Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman membuka Pencanangan Vaksinasi Pelajar SMA, SMK, PK-PLK Propinsi Jawa Timur di Kabupaten Jember. Program vaksinasi bagi siswa setingkat SMA tersebut pertama kalinya di Jember dilakukan sepanjang proses vaksinasi yang sudah berjalan sebelumnya. Hal itu diapresiasi oleh Hendy sebab saat pelaksanaan vaksinasi tersebut siswa di lingkungan SMK sangat antusias. "SMKN 5 Jember menjadi yang pertama terpilih sebagai penerima kegiatan vaksinasi untuk tingkat SMA/SMK se Jawa Timur, oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, " ungkap orang nomor satu di Jember itu. Rabu (4/8/2021) Menurutnya untuk kuota yang tersedia saat ini masih ada seribu vaksin, sementara jumlah siswa yang ada si SMKN 5 tersebut sekitar dua ribu enam ratus siswa, "Untuk kekurangannya nanti kita upayakan dari pemerintah daerah, agar seluruh siswa yang ada di sekolah mendapat vaksinasi," imbuhnya. Dirinya pun mengapresiasi terhadap kegiatan tersebut, meski ada seribu siswa-siswi yang akan divaksinasi namun pelaksanaanya tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Total siswa di SMKN 5 Jember yang akan divaksinasi yakni 2600 orang, ini adalah tahap pertama. Untuk mencapai herd immunity kepada seluruh siswa, sisanya akan kami tambah dari pemkab," ujarnya. Hj. Kumudawati, M. Pd. kepala SMK Negeri 5 Jember menyampaikan, rasa terimakasihnya kepada pemerintah yang telah menunjuk sekolahnya untuk dilakukan vaksinasi kepada siswa nya. "Ini adalah program Gubernur Jawa Timur untuk pencanangan vaksinasi siswa untuk sekolah menengah atas SMA) se Jawa Timur, alhamdulilah sekolah kami dipercaya untuk melaksanakan yang pertama, kami berterimakasih kepada pemerintah propinsi maupun kedatangan Pak Bupati Hendy," ucapnya. Ia menjelaskan teknis pelaksanaan vaksinasi tersebut, pihaknya membagi dua tahap dilakukan selama dua hari dengan pertimbangan prokes dan ketersediaan tenaga kesehatan, "Karena kuotanya seribu maka pelaksanaanya kami bagi menjadi dua hari, untuk hari ini sebanyak lima ratus siswa dan besoknya lagi lima ratus," jelas Kumudawati. (jun)
Sumber: