Pemprov Jatim Kembali Terima Bantuan Oksigen 

Pemprov Jatim Kembali Terima Bantuan Oksigen 

Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kembali menerima bantuan oksigen dari badan usaha milik negara (BUMN) yang akan digunakan untuk layanan medis di Jawa Timur. Kali ini berasal dari PT Pegadaian (Persero), Minggu (1/8/2021) Menurutnya, bantuan oksigen dari BUMN ini dipersiapkan bagi rumah sakit yang membutuhkan, terutama yang bertahan kurang beberapa jam. Selama ini,  bantuan oksigen bagi RS berasal dari CSR-nya BUMN. "Untuk ketiga kalinya support oksigen bagi layanan medis CSR BUMN diterima Pemprov. Kali ini dari pegadaian sebanyak 12 ton," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/8/21). "Oksigen akan segera dibagikan ke rumah sakit yang paling mendesak pemenuhan oksigennya," tambahnya. Bahkan, bantuan oksigen dari BUMN ini telah tersalurkan ke beberapa daerah, seperti Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, maupun Lumajang. "Bahwa pembagiannya tidak bisa rata. Sesuai dengan tingkat urgensi dari desakan waktu yang harus terpenuhi," tutur Khofifah. "Semoga ikhtiar kami berseiring dengan makin melandainya kasus Covid-19 di Jatim, Amin,"pungkas Gubernur Khofifah. Sementara itu, Dwi Satrio Annurogo selaku Ketua Satgas Penanggulangan Bencana BUMN di wilayah Jatim mengungkapkan bantuan oksigen pada Sabtu (31/7), sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk membantu Pemerintah Daerah. "Alhamdulillah, saat ini untuk BUMN di wilayah Jawa Timur, dimana kami sepakat untuk mensupport penuh kebutuhan oksigen. Sudah ada 12 BUMN yang komit untuk membantu, dan ini masih akan berjalan terus," katanya. Bantuan oksigen ini yang ke tiga kalinya dari BUMN. Pertama berasal dari Petrokimia Gresik, kemudian yang kedua berasal dari SIER, dan kali ini berasal dari PT Pegadaian (Persero). Pimpinan Wilayah 12 Surabaya, PT Pegadaian (Persero), Supriyanto menambahkan, support yang diberikan perusahaan pegadaian ini, melalui CSR sementara adalah bantuan oksigen. Namun tidak menutup kemungkinan bantuan yang lain. "Jadi merasa punya kewajiban untuk membantu apa yang bisa kami support. Karena adanya kondisi pandemi ini," ujarnya. (mg6)

Sumber: