Deteksi Dini, Kapolres Jauhari Lepas Tim Tracer Lapangan

Deteksi Dini, Kapolres Jauhari Lepas Tim Tracer Lapangan

Probolinggo, Memorandum.co.id - Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari melepas Tim Tracer Lapangan Covid-19 di lapangan apel Mapolres, Jum'at (30/07/2021). Tim Tracer terbentuk sebagai respon Perpanjangan Peberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kota Probolinggo. Di dalamnya terdiri dari Babhinkamtibmas, Babinsa, Nakes dan Relawan. Pelepasan dihadiri oleh para pejabat utama Polres Probolinggo Kota, Kasatpol PP, Danramil Kota, Dinas Kesehatan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pemuda Muhammadiyah, Senkom, beserta Ormas Laskar Merah Putih. "Tugas Tracer atau pelacak Covid-19 agar dalam melaksanakan tugasnya tahu betul apa yang harus dilaksanakan. Yakni, mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan isolasi," kata AKBP RM Jauhari. Tak hanya itu, kata Jauhari, tugas lainnya adalah memberikan informasi yang benar terkait Covid 19, termasuk isolasi dan karantina yang benar. Bahkan, memantau kondisi kesehatan orang yang melakukan karantina dan isolasi, serta melaporkan hasil pemantauan kepada petugas Puskesmas sebagai koordinator traccer. "Apabila ada yang bergejala harus di isolasi minimal 10 sampai 14 hari. Jika ada gejala ringan seperti pilek dan batuk di tambah 3 hari,” tandasnya. Mantan Kapolsek Tanah Abang ini menegaskan, yang paling penting adalah tempat dan karantina bagi yang terpapar atau kontak erat. Tempatnya yang menentukan adalah Satgas Covid, seperti tempat isolasi mandiri atau terpusat agar tidak tercampur dengan yang lain. "Kami sadar bahwa tugas ke depan semakin berat. Namun keikhlaskan untuk bekerja menggunakan hati nurani. Karena bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama," ucap Jauhari. Begitu juga, Jauhari mengaku optimisme masyarakat harus terus dijaga melalui keseriusan dalam memercepat penanganan pandemi yang selaras dengan upaya pemulihan ekonomi. "Selain protokol kesehatan, penerapan penguatan 3 T, Testing, Tracing dan Treatment juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi," tuturnya. Ia berharap seluruh petugas tracer lapangan bisa menjadi tenaga yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Sehingga memperoleh hasil yang optimal serta membawa kontribusi positif bagi penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Probolinggo," pungkas Jauhari.(mhd/yud)

Sumber: