Antrean Swab PCR Overload, DPRD Surabaya Minta Labkesda Ditambah

Antrean Swab PCR Overload, DPRD Surabaya Minta Labkesda Ditambah

Surabaya, memorandum.co.id - Menumpuknya antrean hasil swab PCR di Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapat sorotan dari Fraksi PKS DPRD Surabaya. Ketua Fraksi PKS, Akhmad Suyanto mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Surabaya masih tinggi. Sehingga kedinian untuk mengetahui kondisi pasien dengan cepat menjadi kebutuhan. Namun terjadi antrean swab PCR dan mulai over kapasitas. Akhmad mengungkapkan, kemampuan mesin sekitar 3000-an sampel uji. Sedangkan rata-rata harian yang masuk ke dinas lebih dari jumlah itu. Ini mengakibatkan hasil PCR menjadi terlambat untuk diketahui. “Fraksi PKS meminta pemerintah kota aware, sadar, dan awas dengan kegawatdaruratannya ini. Maka segera memberikan kesiapan dalam fast respon di tengah pandemi ini,” ujar Yanto, sapaan akrabnya, Jumat (29/7/2021). Yanto menambahkan bahwa varian baru tidak mudah dideteksi dengan tes antigen biasa. Virus varian delta ini dinilai cepat dan silent killer. Satu-satunya yang bisa mendeteksi dengan relatif akurat adalah swab PCR. Sementara pemkot baru punya satu Labkesda. “Dengan tingginya angka lonjakan kasus positif covid-19, Fraksi PKS menyarankan perlu menambah instalasi Labkesda. Di mana dengan tambahan baru ini dapat meng-cover seluruh puskesmas yang ada di Surabaya," desaknya. "Bentuknya bisa dengan menambah jumlah Labkesda berbasis 5 daerah di Surabaya. Bisa satu di Surabaya Selatan, satu di Timur, satu di Barat, satu di Utara, dan 1satu di Surabaya Pusat. Bisa juga dengan tambahan PCR Mobile, dengan prasyarat keamanan biologis tertentu, setidaknya level 2,” imbuh anggota Komisi B ini. Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap pemkot menyiapkan satu Labkesda dengan Biological Safety Level (BSL) tingkat 4. Hal ini untuk mengantisipasi keganasan virus ke depan. Sebab virus Covid-19 memiliki kecepatan mutasi sejak varian Alfa muncul hingga Delta. Bahkan dengan kecepatan transmisi-nya yang bisa jadi semakin cepat, maka Surabaya harus memiliki satu Labkesda BSL tingkat 4. “Untuk menghadapi virus dengan kecepatan bunuh sangat cepat tidak menghitung hari namun hitungan jam, alat yang dimiliki harus lebih cepat respon dan memberikan hasil kepada rakyat Surabaya secara masif,” ujar Yanto. Fraksi PKS turut mengimbau agar pemkot mengajukan usulan ini dan bisa disegerakan di dalam Perubahan APBD 2021. Penambahan Instalasi Labkesda pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya sesegera mungkin. Lanjut Yanto, melihat penyebaran virus yang singkat dan cepat via udara atau airborne maka Labkesda baru harus diletakkan jauh dari permukiman. Apabila memungkinkan, dia mendorong untuj bekerja sama dengan perguruan tinggi di Surabaya yang mempunyai Fakultas Kedokteran. Yang masih memiliki lahan luas dan rindang. “Semoga dengan penambahan Instalasi swab PCR baru, keberadaan Labkesda baru atau dengan PCR Mobile, rakyat surabaya yang sedang sakit bisa segera tahu hasil diagnosanya sehingga segera dapat mencari pengobatan yang tepat. Sebab tahu soal separuh jawab maka tahu penyakit separuh dari pengobatan,” ulasnya. Terakhir, Yanto kembali mengingatkan bahwa protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 masih selalu harus ditegakkan. “Salam sehat rakyat Surabaya, mari tetap bahagia, bersama kita hadapi pandemi dengan berseri. Insya’Allah ujian akan terlewati,” pungkasnya. (mg3)

Sumber: