Stok Vaksin Habis, Dipasok Pemerintah Pusat dan TNI

Stok Vaksin Habis, Dipasok Pemerintah Pusat dan TNI

Surabaya, memorandum.co.id -Sudah seminggu ini stok vaksin di Surabaya habis. Untuk memenuhi percepatan vaksinasi dengan herd immunity mencapai 70 persen, Pemkot Surabaya masih menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Dikatakan Kadinkes Surabaya Febria Rachmanita, bahwa persediaan vaksin (Sinovac dan Astrazeneca) sudah kosong di gudang farmasi sejak seminggu lalu. “Kamis kemarin sudah habis dua-duanya. Kami masih menunggu sampai awal Agustus,” ujar Feny, sapaan Kadinkes Surabaya Febria Rachmanita, Kamis (29/7). Lanjutnya, secara keseluruhan di Surabaya sudah melakukan vaksinasi sebanyak 1,4 juta dosis untuk dosis 1, dan dosis 2 sekitar 750 ribu. “Targetnya 2,2 ribu sekian dosis untuk Kota Surabaya. Jadi sampai saat ini dosis 1 kita ini sekitar 60 persen, saya berharap Agustus target selesai semua. Tapi vaksinnya yang tidak ada. InsyaAllah tercapai 70 persen bisa terbentuk herd immunity,” ujar Feny. Tambah Feny, vaksin ketiga Moderna untuk tenaga kesehatan (nakes) pelaksanaannya minggu depan. “Vaksin sudah datang dan sudah tiba di Jakarta. Saat ini masih mendata nakes yang membutuhkan itu berapa, Moderna ini sama seperti kemarin untuk 48 ribu-an SDM kesehatan. Fungsinya untuk meningkatkan imun lagi, kenapa diberikan lagi karena kemarin saat tinggi-tingginya Covid-19, nakes banyak yang tumbang,” pungkas Feny. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan bahwa hari ini ada 25 ribu dosis yang dilakukan, semuanya vaksin adalah milik TNI AL. “Waktu itu saya sampaikan kepada Panglima TNI, warga Surabaya masih banyak yang belum tervaksin dan ternyata beliau adalah panglima yang cepat dan sudah ada vaksin TNI AL sebanyak 25 ribu dipakai di Surabaya,” ujarnya. Tambah Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, bahwa vaksin dari pemerintah pusat baru turun hari ini. “Baru hari ini turun dan sampai di Jatim sekitar 800 ribu sekian. Kita belum tahu berapa, itu aturannya dibagi tiga TNI, polisi dan provinsi. Nanti provinsi dibagi lagi per kota. Saya juga tidak tahu dapat berapa, ada Sinovac, Astrazeneca, Sinovam, dan Moderna,” jelasnya. Untuk vaksin Moderna akan diperuntukkan bagi nakes. “Yang pasti modernanya kita gunakan nakes yang memang ada di rumah sakit dan puskesmas,” ujar Cak Eri. Disinggung soal target herd immunity pada September, Cak Eri menegaskan bahwa Pangdam menyampaikan ada jatah sekitar 900 ribuan hingga satu juta vaksin yang ada di Surabaya “Saya sudah matur ke pangdam siap untuk menyupport memberikan nakesnya. Sehingga harapan saya kalau satu juta bisa dilakukan di Surabaya dalam waktu beberapa hari ke depan, anggap saja 30 ribu pe rhari atau 40 ribu per hari kita bisa mencapainya dalam waktu 20 hari. 20 hari bisa sampai Agustus akhir kita penduduk Surabaya sudah tervaksin yang pertama,” pungkas Cak Eri. (fer)

Sumber: