Vaksin Massal, Koarmada II Siapkan 25 Ribu Dosis

Vaksin Massal, Koarmada II Siapkan 25 Ribu Dosis

Surabaya, memorandum.co.id - Vaksinasi massal yang digelar Komando Armada (Koarmada) II bersama Pemkot Surabaya di Lapangan Thor mendapat antusias warga, Kamis (29/7). Sejak pagi, warga berbondong-bondong datang ke Lapangan Thor. Dalam vaksinasi massal ini, Koarmada II menyediakan 25 ribu dosis yang dibagi menjadi dua hari yaitu Kamis (29/7) sebanyak 12.500 dosis dan sisanya digelar Jumat (30/7). Dalam vaksinasi massal itu, selain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai tuan rumah dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, sebagai penyelanggara kegiatan juga dihadiri Forkopimda Jatim mulai dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, dan Kajati Jatim M Dofir. Setibanya di lokasi, Forkopimda Jatim langsung meninjau ruang entry data vaksin yang terlihat sibuk memasukkan data peserta vaksin. Selanjutnya menuju ke Lapangan Thor yang dibagi menjadi dua tenda vaksin. Forkopimda Jatim ini lalu menyapa warga yang mengikuti vaksin dan para tenaga kesehatan (nakes). "Kami tidak henti-hentinya bahu-membahu untuk melawan Covid-19. Di sini hadir bersama-sama seluruh pejabat di Provinsi Jatim bersama-sama memerangi Covid-19,” ujar Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto. Tambah Iwan, bahwa dalam pelaksanaan vaksin ini melibatkan 406 tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari 106 dari Angkatan Laut dan sekitar 300 nakes dari Dinkes Surabaya. “Kami menggandeng unsur-unsur dan satuan-satuan samping dengan melibatkan Lantamal V, Kodiklatal, Yonkes Marinir, Stikes Universitas Hang Tuah Surabaya, Rumah Sakit Ewa Pangalila, dan didukung penuh oleh Pemkot Surabaya,” jelasnya. Lanjutnya, bahwa hari ini (Kamis, red) juga menggelar vaksinasi di Pulau Bawean dengan target 10.500 orang. “Bangga melihat banyak yang datang ke sana,” pungkas Iwan. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sampai dengan data per 28 Juli, Jatim masih tertinggi di dalam vaksinasi secara dosis, jadi penggunaan dosis sudah mencapai lebih 23 persen. "Kemudian dosis kedua kami sudah hampir 3 juta, mudah-mudahan akan terus terjaga stamina yang luar biasa, sinergitas yang luar biasa, dan semangat masyarakat se-Jawa Timur yang sudah bergerak mengikuti vaksinasi secara masif," papar Khofifah. Lebih lanjut Khofifah menjelaskan. Hari ini hulunya harus di maksimalkan menggunakan masker dan Protokol Kesehatan (prokes) lainnya, dan hulu yang paling signifikan adalah vaksinasi. Hilirnya kuratif. "Data per-kemarin 28 Juli, untuk bed occupancy rate (BOR) di Jatim sudah mulai melandai dibanding dengan awal PPKM darurat. Per-kemarin jam 16.00, sudah 75 persen untuk perisolasi, sedangkan untuk ICU masih 82 persen, itu artinya bahwa kecenderungan yang masuk kategori gejala berat, mereka membutuhkan istirahat lebih lama dalam perawatannya, ini masih 82 persen, tapi yang ruang isolasi alhamdulillah sudah mencapai 75 persen," pungkas Khofifah. (fer)

Sumber: