Pengiriman Hanya Cantumkan Nomor Telepon untuk Arahkan Petugas Ekspedisi 

Pengiriman Hanya Cantumkan Nomor Telepon untuk Arahkan Petugas Ekspedisi 

Surabaya, memorandum.co.id - Jaringan pengedar narkoba yang dikendalikan seorang narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) Aceh dan Jawa Timur, ternyata cukup cerdik. Agar tidak terlacak polisi, untuk pengiriman paket mereka mengarahkan ke sebuah rumah kosong dan hanya tertera nomor telepon Reza. Tugas itu, dilakukan kedua tersangka, Reza dan Aldian. Mereka sama-sama bekerja sales dan sudah saling kenal. "Alamat paket di rumah kosong atau di tempat yang memang sudah disiapkan mereka. Mereka punya tempat, dulu usaha alat tulis sekarang ganti bengkel. Untuk kamuflase saja, sebenarnya dibuat untuk pengiriman paket sabu," ungkap Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Daniel Marunduri melalui Katimsus Ipda Idam Malik, Rabu (28/7). Dengan hanya mencantumkan nomor HP, secara otomatis petugas ekspedisi pasti akan menghubungi Reza. Selanjutnya, Reza mengarahkan petugas ke alamat tempat lain. "Kemudian Reza baru mengabarkan ke Aldian," imbuh Idam. Tempat yang disiapkan Reza  terungkap saat anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya menggerebek sebuah bengkel di daerah Menganti Gresik. Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan banyak barang. Mulai dari UPS, CPU kecil, hard disk, hingga aki yang digunakan untuk pengiriman sabu. "Banyak ditemukan di bengkel itu. Kemungkinan memang sudah sering," pungkas Idam. Seperti yang diberitakan sebelumnya,  Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil membongkar peredaran narkoba yang dikendalikan seorang bandar yang kini mendekam di lembaga pemasyarakatan (lapas) Aceh, Sumatera Utara dan Jatim. Petugas juga meringkus enam pengedar di tempat berbeda, yakni Dwi warga Jalan Jetis Wetan; Rudianto warga Jalan Kedung Klinter; Rudy warga Jalan Wonocolo; Bekti P warga Jalan Bambe Gresik; Aldian warga Jalan Batu Safir Gresik, dan Reza warga Menganti Gresik. Dari enam pengedar tersebut, petugas juga menyita barang bukti sabu-sabu total sebanyak 2,3 kilogram, serbuk ekstasi seberat 2,22 gram, dan 100 butir pil Riklona. (rio)

Sumber: