Cek Kesiapan, Bupati Jombang Tinjau Rumah Sehat di SMP

Cek Kesiapan, Bupati Jombang Tinjau Rumah Sehat di SMP

Jombang, memorandum.co.id -- Bupati Jombang dan Satgas Covid 19 Kabupaten Jombang meninjau lokasi persiapan Rumah Sehat yang ditempatkan di SMP yang tersebar.di 21 kecamatan. Rumah Sehat tersebut digunakan sebagai tempat isolasi massal pasien Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) atau pasien dengan gejala ringan sedang, yang.mana pasien yang rumahnya tidak memungkinkan menjadi tempat isolasi mandiri. Dalam giat ini, SMP yang ditinjau oleh Bupati Jombang yakni SMPN 1 Jombang, SMPN 1 Diwek Jombang, SMPN Gudo, SMPN Perak dan SMPN Bandar Kedungmulyo. SMP tersebut dekat dengan Puskesmas setempat untuk memudahkan pemantauan, pengawasan dan perawatan. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, bahwa sekolah-sekolah yang dipilih untuk.lokasi isolasi terpusat itu yang sudah dilakukan survey dan pendataan. Beberapa syarat seperti lokasi dan akses menuju puskesmas terdekat disebut jadi pertimbangan utama. ”SMPN ini kan biasanya ada di kecamatan. Kita memilihnya yang paling dekat dengan Puskesmas. Jadi ini lebih kepada kedekatan dengan akses kesehatan untuk mempermudah pengawasannya juga perawatannya," katanya, Sabtu (24/7/2021). Bupati memaparkan, bahwa peninjauan hari ini dilakukan serentak. Mulai dari Satgat Covid-19 Kabupaten Jombang, TNI, Polri, tenaga kesehatan, bersama-sama melihat kesiapan Rumah Sehat semuanya, apa-apa yang diperlukan akan dikoordinasikan. "Hasil monitoring rumah sehat, tim mencatat dan melakukan cek list, apa yang belum ada dan belum disiapkan bisa segera dipenuhi. Tempat tidur harus menggunakan dipan, agar pasien yang isoman dapat menjalani isomannya dengan nyaman dan bisa kembali pulih kesehatannya," paparnya. Menurit penjelasan Mundjidah, setiap ruang kelas ditempelkan kertas bertuliskan Rumah Sehat. Lokasi ruang kelas yang digunakan, terpisah dari bangunan lokal lainnya. Akses masuk juga berbeda dengan akses umum yang dipakai guru, petugas sekolah hingga tamu. "Setiap ruang.untuk menampung 20 pasien isolasi mandiri. Instrumen kelengkapan rumah sehat ada  papan nama/banner, ada panitia rumah sehat kecamatan, jadwal piket, jumlah ruangan yang dipakai, tempat tidur dipan, stop kontak listrik, MCK, ambulance, tabung oksigen, hand sanitizer, oximetri, termogun, obat obatan," jelasnya. Bupati selamjutnya menerangkan, pasien sebelum dibawa ke rumah sehat, akan menjalani isoman akan diskrining terlebih dahulu. Penilaian kelayakan lokasi isoman akan diperiksa Satgas Penanganan Covid-19. ”Kalau isoman ini rumahnya tidak memenuhi syarat, ya harus masuk ke Rumah Sehat yang sudah kita persiapkan,” pungkasnya. (yus)

Sumber: