Petrokimia Gresik Salurkan 12 Sapi dan 95 Kambing Kurban

Petrokimia Gresik Salurkan 12 Sapi dan 95 Kambing Kurban

Gresik, memorandum.co.id - Menyambut Hari Raya Iduladha 1442H/2021, Petrokimia Gresik menyalurkan hewan kurban berupa 12 ekor sapi dan 95 ekor kambing senilai Rp 682 juta untuk masjid, musala dan masyarakat di sekitar perusahaan. Secara simbolis hewan kurban diserahkan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo kepada Ketua Takmir Masjid Nurul Jannah, Rohmad, Selasa (20/7). Dwi Satriyo menjelaskan, penyerahan hewan kurban ini merupakan bagian dari program Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi yang menjadi agenda rutin perusahaan setiap Hari Raya Iduladha. Kegiatan ini menjadi wujud syukur Petrokimia Gresik atas dukungan masyarakat terhadap perusahaan sehingga mampu memenuhi target-target, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Untuk itu saya berharap, masyarakat terus memberikan dukungannya kepada Petrokimia Gresik sehingga perusahaan dapat memberikan lebih banyak manfaat,” tandasnya. Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, kurban tahun ini semakin penting mengingat saat ini kita juga menghadapi pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sehingga menjaga imun melalui konsumsi makanan bergizi menjadi prioritas di tengah lonjakan kasus Covid-19 saat ini. “Idulkurban tahun ini tidak hanya mengajarkan keikhlasan berkurban bagi diri kita, tapi juga menjadi wujud kepedulian sesama muslim untuk menjaga imun melalui konsumsi makanan bergizi di tengah pandemi,” imbuh Dwi Satriyo. Adapun 12 sapi kurban Petrokimia Gresik didistribusikan untuk Masjid Maslakhul Hidayah (Kel. Ngipik), Masjid Nurul Huda (Kel. Karangturi), Masjid Hidayatur Rohman (Kel. Karangpoh), Bale Pesusukan (Kel. Lumpur), Masjid Nurul Huda (Desa Roomo), Masjid Desa Trepan (dekat Pengolahan Air Babat-Lamongan), Masjid Nurul Huda (Pengolahan Air Gunungsari-Surabaya), Masjid Nurul Bahari (KSOP Gresik), dan Masjid Inabah (Pemkab Gresik). Sedangkan, sebanyak 95 kambing kurban didistribusikan kepada masyarakat sekitar perusahaan melalui masyarakat, musala, bale masyarakat, Rukun Tetangga (RT), sekolah, kelurahan, dan organisasi kemasyarakatan. “Ini merupakan bentuk sinergitas perusahaan dengan stakeholder dalam rangka memberikan manfaat bagi sekitar,” ujar Dwi Satriyo. (and/har)

Sumber: