Bupati: Bantuan Beras Terfokus pada Warga Berpenghasilan Harian
Lumajang, memorandum.co.id - Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar meninjau kesiapan pedistribusian beras di GOR Wirabhakti Lumajang bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021) sore. Ditemui usai kegiatan Thoriqul Haq yang karib disapa Cak Thoriq menyampaikan bahwa penyaluran bantuan berupa beras ini, terfokus pada masyarakat yang bekerja dengan hasil harian dan terdampak karena PPKM darurat. Saat ini sudah terkumpul 12.500 paket beras dengan kemasan masing masing 5 Kg. Cak Thoriq berharap adanya kebersamaan dengan seluruh forum lembaga zakat dengan menghimpun infaq, sedekah dan donasi dari masyarakat yang berkeinginan untuk membantu warga yang terkena dampak PPKM darurat. “Fokusnya Pemerintah bersama 11 lembaga zakat di Kabupaten Lumajang membuat gerakan forum zakat peduli. Yang mana bantuan yang terkumpul akan dibelikan beras dan diberikan pada masyarakat yang pekerjaan hariannya terdampak oleh PPKM darurat” ujarnya Cak Thoriq menyampaikan, untuk saat ini di Kabupaten Lumajang sebanyak 148.816 kepala keluarga sudah menerima bantuan dari pemerintah antara lain PKH sebanyak 40.309 KK yang rutin diberikan setiap bulannya. Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) sebanyak 59.371 KK, BST sebanyak 19.671 KK, BLT sebanyak 14.405 KK dan UMKM sebanyak 15.000 Pelaku UMKM. “Artinya program dari pemerintah untuk bantuan karena Covid-19 ini sudah sangat luar biasa dengan total keseluruhan 148.816 keluarga. Bantuan yang sekarang yang sedang kita himpun ini melibatkan forum zakat diantaranya ada Baznas yang nanti menghimpun juga bantuan donasi dari masyarakat untuk membantu masyarakat yang terdampak ppkm darurat ini," jelasnya Sementara itu Bunda Indah menambahkan bahwa masih banyak masyarakat yang sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah, baik itu berupa BLT, BPNT maupun bantuan yang lain. Sehingga perlu adanya peran masyarakat dalam menginformasikan kepada pemerintah Kabupaten melalui camat untuk para warga yang sama sekali tidak mendapat bantuan dan lolos dari pendataan. “Bagi masyarakat yang merasa mendapat bantuan nyasar, maka tolonglah untuk menolak. Berbagilah dengan mereka yang sama sama sekali belum pernah menerima bantuan. Ayo berbagi, sadar, paham bahwa ada orang lain yang belum menerima maka biarkan lah bantuan itu mereka terima” tutup Bunda. (ani)
Sumber: