HKTI Mulai Distribusikan Ivermectin di Jawa Timur
Surabaya, memorandum.co.id - Ivermectin, obat Covid-19 yang dipelopori oleh Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko kini mulai disebarkan di beberapa rumah sakit di Jawa Timur guna menangani pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang. Aktivis perempuan Surabaya sekaligus Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jatim Dr Lia Istifhama mengatakan, pendistribusian ivermectin (ivermax 12) ini dilakukan dengan prinsip efektivitas melalui tenaga kesehatan agar tepat sasaran. “Pendistribusian untuk wilayah Jawa Timur, sifatnya tidak gradakan (langsung habis). Melainkan sangat kami utamakan agar bagaimana tepat sasaran dan berlandaskan asas kehati-hatian. Itu sebabnya obat ivermectin terdistribusi melalui tenaga kesehatan,” ujar alumnus Doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya ini, Kamis (15/7/2021). Obat yang diburu oleh banyak konsumen tersebut, saat ini sudah diberikan kepada 15 pasien positif Covid-19 kategori ringan/sedang di RS Reksa Waluya. Dengan rincian 10 butir ivermectin per pasien. “Kemudian di Bangkalan, juga hanya beberapa yang terdistribusi pada nakes setempat. Memang di sini kami utamakan sesuai kebutuhan karena obat ini sangat banyak permintaannya. Bahkan tidak sedikit yang memberi testimoni sembuh setelah mengkonsumsi," urainya. Ning Lia menambahkan, dirinya cukup terkejut dengan banyaknya kisah yang disampaikan rekan sejawatnya dampak positif yang ditimbulkan dari obat ivermectin. “Saya bukan dokter ataupun apoteker, tapi memang yang cerita soal manfaat obat ini, jumlahnya tidak sedikit,” ungkapnya. Sementara itu, drg. Ida Irmawati, M.Kes, Direktur RS Reksa Waluya yang saat itu didampingi Jekti Nugraheni (Humas RS Reksa Waluya), menyampaikan apresiasi atas bantuan obat ivermectin (ivermax 12) tersebut. “Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan ini. Kami akan tambahkan pada inventori farmasi kami sebagai sumber sumbangan," katanya. "Yang jelas kami setuju dalam rangka kehati-hatian penggunaan obat dan tentunya kami punya kebijakan pendistribusian sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku bagi rumah sakit, di antaranya prokotol dari kemenkes," imbuh dokter Ida. Ida yang merupakan alumni Unair, juga menjelaskan bahwa selain masalah ketersediaan obat, masalah yang dihadapi RS adalah ketersediaan tabung oksigen. Sedangkan menurut Hj. Maisaroh Hindun, warga yang sempat menerima ivermectin, mengaku senang dan bersyukur atas bantuan obat tersebut. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan obat ivermectin ini. Semoga HKTI terus memberikan kepedulian pada kami. Dengan adanya pendistribusian obat ini, diharapkan bisa membantu pasien yang terpapar Covid-19 dan sembuh dengan cepat," tuturnya. HKTI sendiri, merupakan organisasi sosial dibawah kepemimpinan Jenderal Moeldoko. Sedangkan Perempuan Tani (Pertani) HKTI, adalah organisasi sayap di bawah naungan Dian Novita Susanto. (mg3)
Sumber: