Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi Komunitas Warga Papua
Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung vaksinasi door to door di Kota Surabaya, Kamis (15/7/2021). Vaksinasi diberikan bagi komunitas warga Papua di Jatim yang tinggal di kawasan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Lahoi Roi, Jalan Keputih Tegal Timur, Keputih, Kota Surabaya. Total ada sebanyak 83 warga Papua yang diberikan suntikan vaksinasi Covid-19. Sebelum divaksin, mereka warga Papua lebih dulu diskrining oleh tenaga medis dan ditanyai kondisi dan riwayat kesehatannya. Beberapa warga diketahui sedang menjalani pengobatan malaria sehingga tidak bisa dilakukan vaksinasi Covid-19. Tak hanya menggelar vaksinasi, Gubernur Khofifah bersama Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya juga memberikan bantuan sembako pada warga komunitas Papua di lokasi tersebut. Bantuan itu diharapkan sebagai penguat ketahanan gizi mereka di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat ini. "Ini bagian dari pelaksanaan vaksinasi door to door, untuk bisa menyisir semaksimal mungkin bagaimana memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat," kata Khofifah. Ia mengapresiasi antusiasme warga komunitas Papua di Keputih ini cukup besar. Bahwa semangat masyarakat sangat besar termasuk semangat dari para tokoh masyarakatnya serta dari unsur pendeta. "Mudah-mudahan capaian kami untuk bisa mewujudkan herd immunity di bulan Agustus, bisa kami wujudkan. Dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, door to door vaksinasi bersama jajaran Kodam 5 Brawijaya dan bersama jajaran Polda Jawa Timur menjadi penguatan memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi semaksimal mungkin," tegas Khofifah. Lebih lanjut ia menegaskan, target herd immunity yang dikejar Jatim adalah minimal 70 persen warga Jatim tervaksinasi pada bulan Agustus. Yang diharapkan itu menjadi hadiah provinsi Jatim bagi HUT RI ke-76. Guna mengejar target tersebut, Khofifah menegaskan bahwa butuh 300.000 dosis vaksin yang disuntikkan per harinya. Namun, ia mengakui bahwa saat ini target itu belum memenuhi. Sehingga ia berharap distribusi vaksin dari pusat akan lebih lancar ke depannya. "Kami berharap 300.000 dosis per hari. Tapi memang sampai hari ini distribusi dan stok yang ada di setiap kabupaten kota belum mencukupi untuk kami running 300.000 dosis tiap harinya. Mudah-mudahan seiring dengan vaksin yang terus berdatangan di Jakarta akan segera terdistribusi masing-masing provinsi lalu kami lanjutkan ke masing-masing kabupaten/kota," tandasnya. Berdasarkan data dari Juru Bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril mengatakan, bahwa capaian vaksinasi Jawa Timur per Rabu (14/7), untuk dosis pertama mencapai 6,5 juta penduduk. Sedangkan untuk dosis kedua yang sudah mendapatkan suntikan vaksin sebanyak 2,5 juta penduduk. Berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KC PEN jumlah orang yang divaksin untuk dosis pertama maupun dosis kedua di Jatim adalah yang tertinggi di Indonesia. (Mg6)
Sumber: