Buka 24 Jam Non-stop, Puskesmas di Surabaya Kekurangan Nakes

Buka 24 Jam Non-stop, Puskesmas di Surabaya Kekurangan Nakes

Surabaya, memorandum.co.id - Mulai awal pekan ini, puskesmas di Surabaya sudah mulai beroperasi selama 24 jam non-stop. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengaku masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes) di 56 puskesmas. "Kita masih kekurangan tenaga kesehatan, jadi untuk saat ini dua shift dulu. Rencananya kalau sudah memadai kita akan bagi menjadi tiga shift," ungkap Febria, Rabu (14/7/2021). Kendati demikian, Febria memastikan bahwa puskesmas di Surabaya siap melayani 24 jam non-stop. Tetapi perlu dicatat, pelayanan yang dibuka saat jam operasional malam hari hanya poli umum dan pelayanan darurat. "Tidak memungkinkan untuk membuka layanan lainnya. Jadi yang dibuka hanya poli umum dan kondisi gawat darurat," paparnya. Dia menambahkan, pelayanan darurat lain dapat berupa penjemputan pasien hingga pengantaran jenazah. Selain itu, masyarakat juga dapat mengurus surat kematian, baik itu saat malam hari ataupun pagi harinya. "Sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya bila ada warga yang meninggal harus segera dievakuasi dan dibawa ke pemulasaraan jenazah di Keputih. Warga juga bisa datang ke puskesmas untuk mengurus surat kematian, baik itu saat malam hari ataupun keesokan paginya, sedang pengambilan jenazah nanti dari Dinas Sosial," jelasnya. Febria menjelaskan, beroperasinya puskesmas hingga 24 jam ini dikarenakan saat ini Tim Gerak Cepat (TGC) kewalahan untuk menangani situasi emergency. Sehingga, puskesmas dioperasikan sebagai titik TGC yang berada di wiliyah kerja puskesmas tersebut. "Kita lihat kondisinya TGC sudah kewalahan, akhirnya semua puskesmas menjadi titik TGC yang berada di wilayah tersebut," tutup perempuan yang akrab disapa Feny ini. (mg3)

Sumber: