Penjualan Hewan Kurban Masih Lesu

Penjualan Hewan Kurban Masih Lesu

Tulungagung, Memorandum.co.id - Perayaan Iduladha yang identik dengan hewan Qurban tahun ini jatuh pada 20 Juli mendatang. Namun penerapan PPKM Darurat di masa pandemi mempengaruhi penjualan hewan kurban. Hal ini diakui oleh salah satu pedagang hewan kurban di Tulungagung, Shaim Saimun Sholeh. Pria gempal itu mengaku hingga seminggu sebelum pelaksanaan Iduladha penjualan hewan kurban masih lesu. "Masih sepi ini mas, biasanya seminggu kayak gini sudah banyak yang ngantre pesan," ucapnya, Selasa (13/7). Jika dibandingkan tahun kemarin, seminggu sebelum pelaksanaan Iduladha, dirinya sudah bisa menjual hingga 100 ekor kambing. Tetapi saat ini tinggal 30 persennya saja yang terjual. Itupun pembelinya merupakan langganan lama, yang setiap tahun sudah biasa memesan hewan kurban di tempatnya. "Saya sedianya 150 kambing, biasanya seminggu kurang gini sudah ada 100 pembelian. Tapi ini paling baru 30 persennya saja. Sama semua pedagang keluhannya juga sama," jelasnya. Shaim menyebut, lesunya penjualan ini dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya pembatasan mobilitas yang diterapkan di masa PPKM Darurat. Pihaknya masih berharap, kambing kurban miliknya yang dipatok dengan harga Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor ini masih bisa laku terjual seperti tahun kemarin di H - 3 sebelum Lebaran. "Kalau masalah harga pasti ada kenaikan dibanding tahun lalu, kenaikan paling di angka Rp 200 sampai Rp 300 ribu per ekor," pungkasnya. (fir/mad/gus)

Sumber: