Urai Antrean Pemulasaraan Jenazah, Bupati Bakal Dirikan Tempat Tambahan
Gresik, memorandum.co.id - Kematian akibat Covid-19 di Gresik masih tinggi. Bahkan, mengakibatkan antrean pemulasaraan jenazah di beberapa rumah sakit. Menanggapi hal tersebut, Pemkab Gresik mewacanakan mendirikan tempat pemulasaran jenazah tambahan di sejumlah titik. Seperti disampaikan Ketua Mitigasi IDI Gresik dr. Lestari Sudaryanti. Menurutnya, saat ini tenaga pemulasaraan jenazah masih terpusat di beberapa titik. Setidaknya di delapan rumah sakit. "Seharusnya ada tempat pemulasaraan khusus dan tambahan. Misalnya di sektor utara dan titik lain, sehingga pasien yang meninggal karena Covid-19 atau saat isolasi mandiri tidak perlu ke kota. Bisa diurus di sana dan akan mengurai antrean pemulasaran jenazah," kata perempuan lulusan doktoral Universitas Airlangga itu. Pihaknya berpesan bahwa isolasi mandiri bagi masyarakat yang mengalami gejala Covid-19, atau setelah berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif itu hukumnya wajib. Namun demikian, mereka butuh pendampingan dari masyarakat. Sehingga isolasi tersebut optimal dan mempercepat pemulihan. Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut soal tempat pemulasaraan jenazah itu akan ditindak lanjuti. Pihaknya menyadari tingkat kematian akibat Covid-19 di Kota Pudak masih cukup tinggi. "Nanti akan kami dirikan tempat pemulasaran jenazah di sejumlah titik. Tentu tidak semuanya, bisa di utara satu, kota satu, dan selatan satu. Akan kita tindaklanjuti," tegasnya. Di samping itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan. Memperkuat kolaborasi agar dapat segera keluar dari pandemi Covid-19. Dalam waktu dekat, bekerja sama dengan lembaga amil zakat akan mendirikan lima posko darurat. Fungsinya untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat dan pasien isolasi mandiri. Menyuplai sembako, obat multivitamin hingga menyediakan transportasi ambulance. Ia optimis dengan kerja kolaborasi akan mampu membawa Gresik keluar dari pandemi Covid-19. "Kami minta para kepala desa untuk mendeteksi sedini mungkin masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Salurkan bantuan obat vitamin kepada mereka dan beri pendampingan," tegasnya saat webinar bersama AKD dan DPRD Gresik itu.(and/har)
Sumber: