Perketat PPKM Darurat, Satgas Burneh Sekat Perumnas Tunjung dan Sisir Pusat Perbelanjaan
Bangkalan, Memorandum.co.id - Tim satgas gabungan Polsek dan Koramil 0829/4 sebagai bagian dari Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kecamatan Burneh terus menggalakkan upaya memperketat pelaksanaan PKKM Darurat. Termasuk memantau pemberlakuan jam malam selama kebijakan pemerintah pusat itu diterapkan di tengah lonjakan kasus covid varian Delta B16172. Terlebih, sejak awal lonjakan kasus covid menggurita di Kabupaten Bangkalan pekan pertama Juni lalu, peta wilayah kecamatan yang bersisian dengan pintu keluar-masuk jalan akses menuju Jembatan Suramadu sisi Madura, itu menjadi salah satu dari 8 kecamatan episentrum sebaran covid. “Pada siang hari, kami fokus pada rutinitas pelaksanaan Ops Yustisi. Terutama di Kelurahan Tunjung, yang juga menjadi salah satu dari 8 kelurahan dan desa zona merah di Kabupaten Bangkalan,” kata Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto, Senin (12/7) siang. Sedangkan malam harinya, Tim Satgas disangga BKO Brimob Polda, Marinir dan personil Yon 516, lebih intens memantau pemberlakuan jam malam di tengah PPKM Darurat. Dalam sepekan terakhir ini, Tim Satgas Burneh mulai tancap gas untuk mengaplikasikan bebantugas itu. Seperti Senin pagi kemarin, Tim Satgas gabungan Burneh kembali turun melakukan penyekatan jalan akses menuju Perumnas Tunjung di Kelurahan Tunjung. Ops Yustisi di kawasan padat penduduk itu dihelat mulai pukul 08.00 s/d 10.00. Tim Satgas aktif melakukan pencegatan terhadap warga pelintas jalan. Pengendara motor, mobil, sepeda ontel atau pejalan kaki yang terdeteksi melanggar prokes, langsung dicegat dengan cara-cara yang humanis. Kepada mereka juga dibagikan masker gratis, selain diterapi dengan pencerahan seputar edukasi prokes. Beban tugas Tim Satgas tidak hanya sebetas itu. Tetapi terus berlanjut pada malam harinya. Sehari sebelumnya, tepatnya Minggu (11/7 malam, Tim Satgas Burneh, juga turun ke lapangan. Kali ini, mereka memantau pelaksanaan jam malam di tengah PPKM Darurat disepanjang Jalan Raya Embong Mereng ( jalan miring ) desa Burneh. Di kawasan ini, personal tim satgas meyisir deretan pusat perbelanjaan seperti mini market, toko swalayan, rumah makan, restoran, cafe, warung dan kegiatan sektor usaha lainnya.Mereka yang terdeteksi belum tutup pukul 20.00 sesuai ketentuan jam malam kami datangi. Setelah pengunjung dan pengelola diedukasi, instrukti agar gerai sektor usaha ditutup wajib dipatuhi. “Target utama dari semua kegiatan ini Cuma merujuk pada satu tujuan. Yakni agar lonjakan sebaran covid di Kecamatan Burneh bisa segera ditekan turunghingga seminim mungkin,” tegas Iptu Eko. Dijelaskan, hingga kini sebaran covid dan jumlah warga terpapar di Kecamatan Burneh masih tergolong tinggi. Data per Minggu (11/7) sore, jumlah warga positif covid di Kabupaten Bangkalan sudah mencapai 4.266 warga. "Nah, 488 warga terjangkit diantaranya ada di Kecamatan Burneh,” pungkas Iptu Eko Siswanto. (ras)
Sumber: