RSU dr Soetomo Sulap Kontainer Menjadi Triage Pasien Covid-19
Surabaya, memorandum.co.id - Melonjaknya pasien Covid-19, membuat unit gawat darurat di beberapa rumah sakit terpaksa tutup. Mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi di rumah-rumah sakit di Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta RSU dr Soetomo agar tetap buka dan bisa melayani pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mendukung arahan tersebut, RSUD Dr. Soetomo pun membangun kontainer untuk triage yang berlokasi di depan UGD RSUD dr. Soetomo Surabaya. Jumlah kontainer UGD yang disiapkan sebanyak 5 kontainer . Masing-masing kontainer mampu menampung 5 pasien Covid-19 dengan gejala sedang. "Beberapa hari yang lalu, saya mendapat informasi bahwa UGD di beberapa rumah sakit di Surabaya ditutup karena sudah overload. Saya sudah menyampaikan kepada Dokter Joni bahwa UGD RSUD Dr Soetomo harus tetap memberikan layanan. Teman-teman bisa melihat pasien sampai meluber di selasar maka setelah tempat ini siap mereka akan segera dipindahkan ke triage ini," ungkap Gubernur Khofifah saat melihat kontainer UGD di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu, (11/7/2021). Di tengah situasi sulit, Gubernur Khofifah bersyukur sekaligus mengucapkan terima kasih karena ada pihak yang menyumbangkan kontainer. Kontainer itu, kata Khofifah, disulap menjadi triage UGD untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang. "Jadi, modelnya disekat menjadi 5 bagian dan bisa menampung 25 orang. Masing-masing 1 kamar tersedia 5 bed termasuk Hepa Filter untuk bisa memberikan layanan bagi 5 pasien," jelasnya. Dengan demikian, lanjut Khofifah, kontainer yang disulap menjadi triage UGD bagi pasien Covid-19 gejala sedang. Kondisinya pun saat ini dinilai sudah siap memberikan pelayanan kesehatan.Tidak hanya itu, RSUD Dr Soetomo juga sedang menyiapkan area parkir yang sudah disiapkan sejak 2 minggu lalu. "Insya Allah, besok tanggal 14 Juli ini sudah bisa dimulai. Sebagian diantaranya untuk memberikan layanan IGD dan sebagian untuk ruang isolasi dengan kapasitas 150 tempat tidur," kata Gubenur Khofifah. Gubernur Khofifah kembali menyampaikan, area parkir yang disulap menjadi ruang isolasi bagi pasien Covid-19 terbagi 6 level, yakni, 3A dan 3B, lalu 4A dan 4B, serta 5A dan 5B. Area parkir ini akan dimaksimalkan untuk memberikan layanan kepada pasien Covid-19. Bentuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, juga tidak terlepas dari tekad bulat Pemprov Jatim untuk terus memaksimalkan ikhtiarnya melayani dan melindungi masyarakat. "Saya yakin bahwa ini berseiring dengan ikhtiar masyarakat karena Forkompinda sekarang ini semuanya solid menangani covid-19. Kami memaksimalkan layanan kesehatan supaya proses yang kita lakukan lebih komprehensif. Tetapi ini sektor hilir. Hulunya adalah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," tandasnya. Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi menyampaikan akan terus berupaya memberikan layanan kesehatan secara optimal. Sesuai arahan Gubernur Khofifah, RSUD Dr Soetomo tidak akan ditutup. Namun, harus melakukan pembenahan-pembenahan di dalam dengan cara menambah ruangan dan tenaga kesehatan serta relawan. "Bahkan kami sedang merekrut dokter-dokter yang baru lulus. Meskipun, belum ada surat tanda registrasi (STR) nya. Kami sedang izin ke Menkes. Jadi itu, langkah-langkah yang kami lakukan," jelasnya. Dr. Joni menjelaskan, terkait rencana area parkiran Gedung RSU dr Soetomo sebelah utara yang akan dijadikan ruangan pasien nanti kualitasnya High Care Unit (HCU). Pasien yang bisa dirawat dengan kategori sedang dan berat. Mesin-mesin anestesi yang ada di ICU akan disiapkan untuk membantu kebutuhan intensif care di ruangan tersebut. "Mesin anestesi kita punya banyak, mesin-mesin ICU, ventilator kita punya banyak. Hanya tempatnya yang kita relokasi dari ICU pasien nonCovid-19 menjadi pasien covid," tutupnya. (mg6).
Sumber: