Operasi Jam Malam PPKM Darurat Bulak Banteng Ricuh

Operasi Jam Malam PPKM Darurat Bulak Banteng Ricuh

Surabaya, memorandum.co.id - Operasi jam malam PPKM darurat yang digelar tiga pilar Kenjeran, Sabtu (10/7) malam ricuh. Kedatangan petugas gabungan dari polsek, kecamatan, satpol PP, di Jalan Bulak Banteng Suropati, Kelurahan Bulak Banteng, disambut penolakan warga. Petugas yang kalah banyak akhirnya dipukul mundur oleh massa berjumlah sekitar puluhan itu. Kericuhan tersebut bermula ketika tiga pilar yang menggelar operasi jam malam. Beberapa kendaraan operasional petugas berkeliling untuk melaksanakan kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat. Ketika melintas di Jalan Bulak Banteng Suropati Kelurahan Bulak Banteng, anggota mendapati salah satu warung yang tetap beroperasi melebihi batas jam malam. Akhirnya, petugas kemudian menindak pemilik warung dengan melakukan penyitaan tabung LPG 3kg. Nemun pemilik warung bertindak anarkis. Pemilik warung yang tidak terima di tertibkan langsung berteriak menantang petugas, sehingga mengundang massa. Sontak, masa yang melihat langsung mengerumuni petugas dan berteriak kata-kata kasar. Petugas yang hendak mundur tersebut dipersulit dengan banyaknya kerumunan warga. Bahkan, warga juga memblokade jalan menggunakan kursi dan kayu panjang, supaya kendaraan petugas tak dapat kabur. Bahkan diduga mereka juga melempari petugas dengan botol air mineral serta batu. Hal ini mengakibatkan dua kendaraan operasional petugas mengalami pecah kaca. Salah seorang petugas yang ikut dalam giat operasi tersebut Rizaldi mengaku, ada yang dipukul dan ditendang oleh warga setempat. "Kepala saya sempat dipukul, kemudian saya juga ditendang, karena di belakang mobil petugas," pengakuan dia. Sementara pihak kepolisian saat ini masih mengusut insiden anarkis tersebut. (alf)

Sumber: