Heboh Gadis Muda Dijual via Instagram

Heboh Gadis Muda Dijual via Instagram

SURABAYA - Setelah Unit Jatanras Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap penjualan bayi lewat Instagram (IG), giliran Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya yang menyelidiki kasus dugaan penjualan gadis-gadis muda melalui akun yang sama. Dalam direct message (DM) di akun tersebut, petugas menemukan puluhan pesan yang menjurus ke transaksi penjualan gadis-gadis muda tersebut. Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti membeberkan, dalam kasus ini pemilik akun IG sengaja berkamuflase sebagai fotografer. "Fungsinya untuk menggaet para korban, terutama yang tertarik ingin menjadi foto model secara instan," kata dia. Lebih lanjut, Bima mengaku pihaknya bersama tim khusus sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Namun ia masih enggan menyebutkan ke awak media. "Sudah kita kantongi identitas dan ciri-ciri pelaku, tinggal tunggu waktu saja. Pelakunya satu orang berjenis kelamin laki-laki," tambah Bima. Dijelaskan Bima, dalam bisnis terselubung itu pelaku menyambungkan antara wanita yang berhasil digaet, dengan calon pembeli melalui Whatsapp (WA). "Pelaku memberikan nomor HP korban ke pria hidung belang untuk janjian. Selanjutnya untuk pembayaran, si pria hidung belang mentransfer ke rekening pelaku," tandas Bima. Dalam penyelidikan, petugas mengaku sudah mengetahui di mana saja korban (gadis-gadis muda, red) tersebut dijual. "Selain Surabaya, korban juga ditawarkan di beberapa kota di Jawa Timur. Namun kami masih fokus meringkus pemilik akun lebih dulu, nanti baru dikembangkan ke lainnya," beber Bima. Diketahui sebelumnya, Tim Cyber Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menelusuri akun Instagram yang diduga menyediakan layanan gadis-gadis muda. Darisanalah, kasus tersebut lalu dilimpahkan ke tim khusus yang dibentuk oleh Unit Resmob. Disebut-sebut untuk mendapatkan layanan dari gadis berusia antara 20 hingga 25 tahun itu, para pria hidung belang harus merogoh kocek Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Untuk mengelabui, pemilik akun mengunggah foto para korban seolah-olah sebagai karya fotografer. "Pelaku ini sengaja mengunggah beberapa foto gadis di akunnya. Agar tidak terendus pihak berwajib, dia menjadikan foto itu sebagai hasil jepretannya sebagai seorang fotografer," pungkas Bima. (fdn/nov)

Sumber: