Covid-19 Naik, Forkopimda Kabupaten Blitar Cek BOR Rumah Sakit
Blitar, memorandum.co.id - Forkopimda Kabupaten Blitar mengecek ketersediaan ranjang atau BOR (bed ocupansy rate) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan Rum-Is LEC Garum. Meningkatnya kasus Covid-19 turut mempengaruhi ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit rujukan. Dilaporkan BOR untuk pasien Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan Rum-Is LEC Garum Blitar terus meningkat. Kondisi terkini tempat tidur isolasi yang terisi mencapai 90 persen atau hanya tersisa 10 persen lagi. "Kalau keterisian variabel. Dua hari lalu sampai 100 persen terisi penuh. Kemudian hari berikutnya sisa dua tempat tidur ICU non ventilator. Untuk ICU ventilator tidak pernah kosong, terisi terus," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Dia menambahkan, untuk mengoptimalkan pelayanan pihaknya sudah mendapat imbauan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur untuk menambah ruang isolasi. Utamanya untuk ruang ICU bagi pasien Covid-19. Karena saat ini pasien yang datang ke RSUD plat merah itu adalah pasien dengan kondisi berat sampai kritis. “Yang datang ke rumah sakit adalah pasien dengan kategori berat dan kritis. Problemnya saat ini adalah ruang ICU yang penuh. Jadi kita akan menambah ruang ICU dari isolasi biasa ke isolasi ICU,” terangnya. Saat ini untuk memaksimalkan pelayanan dan sebagai antisipasi membeludaknya pasien Covid-19, pihak rumah sakit akan membuka satu ruangan lagi bagi pasien terkonfirmasi positif maupun pasien suspek. Rumah sakit plat merah ini memanfaatkan bekas kamar operasi untuk menerima pasien. “Kasus Covid-19 dari hari ke hari angkanya terus menunjukkan tren kenaikan. Kita siasati membeludaknya pasien ini dengan membuka ruangan baru," pungkasnya.(pra)
Sumber: