PSI Surabaya Usul Vaksinasi Home Service Bagi Penyandang Disabilitas
Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono mengatakan, apabila penyandang disabilitas diharuskan mendatangi puskesmas terdekat untuk melakukan vaksinasi, menurutnya ini tidak efektif. Padahal untuk ODGJ, para nakes dari puskesmas mendatangi lokasi pasien di Liponsos. Karenanya, Tjutjuk mengusulkan adanya layanan vaksinasi home service bagi penyandang disabilitas. “Masalahnya di aksesibilitas. Banyak dari teman-teman disabilitas, baik fisik maupun mental, yang kesulitan menjangkau lokasi vaksin, meskipun itu puskesmas terdekat," ujarnya, Jumat (9/7/2021). Tidak hanya itu, politisi dari Fraksi PSI ini juga melihat, tidak sedikit teman-teman disabilitas yang memiliki kondisi medis tertentu yang merasa kesulitan. "Sehingga diperlukan adanya layanan vaksinasi home service bagi teman-teman disabilitas,” usul Tjutjuk. Vaksinasi tahap III bagi penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sudah berlangsung sejak awal Juni 2021 namun Tjutjuk menilai masih belum diprioritaskan. Berdasarkan data Kemenkes, sampai saat ini total capaian vaksin dosis pertama untuk Kota Surabaya adalah 22,47%, di mana untuk masyarakat rentan masih pada urutan ke-6 dengan pencapaian 3,2%. "Selain masalah jangkauan lokasi. Banyak di antara lokasi vaksinasi yang infrastrukturnya tidak ramah bagi disabilitas. Ini akan menimbulkan masalah yang lain jika mereka masih dipaksakan datang ke lokasi," jelas Tjutjuk. Terkait dengan pendataan, menurutnya, Dinas Kesehatan memiliki data terkait penyandang disabilitas di Surabaya. Penggunaan aplikasi online seperti google form juga bisa digunakan untuk mendaftarkan diri dalam layanan home service ini. Sehingga tracking untuk data disabilitas lebih mudah didapatkan, berikut nomor hp, alamat, dan data diri lainnya. “Vaksinasi untuk teman-teman disabilitas dan ODGJ harus diprioritaskan. Pemkot juga bisa menggandeng komunitas disabilitas, baik itu pendataan maupun publikasi vaksinasi untuk penyandang disabilitas," harapnya. "Mayoritas dari mereka memiliki komorbid atau penyakit bawaan, sehingga kemungkinan untuk tertular Covid-19 jauh lebih mudah," imbuhnya. Adapun target sasaran vaksinasi untuk penyandang disabilitas di Kota Surabaya adalah sebanyak 5.395 orang. Sedangkan untuk ODGJ adalah sebanyak 3.671 orang. Khusus yang berusia di atas 18 tahun. "Bagi pendamping atau keluarga teman-teman disabilitas, saya usulkan bahwa mereka juga akan mendapatkan vaksin. Sistemnya sama seperti lansia, 1 pendamping yang membawa 2 lansia akan mendapat vaksin. Ini juga sebagai suatu langkah percepatan vaksinasi di Surabaya," pungkas Sekretaris Fraksi PSI ini. (mg3)
Sumber: