Rabat Jalan, Permudah Angkut Getah Pinus
TRENGGALEK - Tinggal di antara hutan pinus membuat sebagian masyarakat di Desa Dompyong maupun Sumurup, Kecamatan Bendungan, menjadi penyadap getah Pinus. Meskipun bukan pekerjaan utama, paling tidak hasil dari buruh sadap dapat mengurangi beban hidup. Kadang pula penyadap getah memanfaatkan sela pohon untuk tanaman pertanian untuk sekadar mengurangi kebutuhan pangan maupun menambah penghasilan. Sasaran fisik TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) rabat jalan, ternyata memberikan secercah harapan bagi penyadap pinus di dua desa ini. Permasalahan sulitnya mengangkut hasil sadapan akan bisa dimudahkan. Jalan yang selama ini licin dan terjal akan semakin mudah dijangkau dengan adanya rabat jalan. Mulyadi, salah satu petani sadap getah pinus warga Desa Dompyong menuturkan, selama ini truk pengangkut getah pinus sering selip saat mengambil getah warga. “Dengan adanya rabat jalan tentunya tidak akan terjadi hal seperti itu. Matur suwun (terima kasih) pak tentara," ungkap Mulyadi. Selain rabat jalan, dalam kesempatan itu juga digunakan Satgas TMMD membantu warga melakukan penyadapan getah pinus. Serda Edi dan Serda Sutomo, yang tergabung dalam satgas ini ikut bergabung bersama masyarakat. “Kami juga mempunyai pengalaman baru cara sadap pinus,” terang Edi. (tyo/fer)
Sumber: