Bupati Klaim Jembatan Gantung Kaliregoyo Terpanjang di Indonesia

Bupati Klaim Jembatan Gantung Kaliregoyo Terpanjang di Indonesia

Lumajang, memorandum.co.id - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengklaim jembatan gantung Kaliregoyo terpanjang di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat meninjau pelaksanaan proyek pembangunan jembatan gantung Kaliregoyo bersama OPD terkait, Minggu (4/7/2021). Jembatan yang menghubungkan Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, dengan Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang . Ini mempunyai panjang 198 meter dengan perencanaan penyelesaian pekerjaan selama 212 hari kalender. "Insyaallah akhir bulan depan sudah selesai dan sudah bisa digunakan. Jembatan gantung ini dibangun dengan anggaran 9 Milyar lebih, dengan anggaran APBN melalui Kementrian PUPR," ungkapnya. Dijelaskan, jembatan gantung tersebut dibangun atas keresahan masyarakat Kebondeli Selatan yang selalu menyeberang sungai untuk akses pemenuhan kebutuhan setiap harinya. termasuk anak anak sekolah yang seringkali menyebrangi sungai setiap akan berangkat dan pulang sekolah. "Saat terjadi banjir di Kaliregoyo, ya sudah dua RT di Kebondeli Selatan Desa Sumberwuluh ini akan tertutup akses untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari. Apalagi kalau ada yang sakit atau mau melahirkan, tentu tidak bisa segera dapat ditangani dengan cepat," ujar bupati. Bupati berharap hasil pembangunan jembatan gantung Kaliregoyo akhir bulan depan akan jadi pemandangan jembatan gantung yang sangat indah Usai meninjau jembatan gantung, ia bersama rombongan juga meninjau titik nol Jalan Limpas Tambang Pasir guna melakukan mediasi dengan para penambang pasir manual atau sedotan dan supir truk pasir. Thoriq mengatakan, ke depan akan ada beberapa perencanaan pembenahan jalan limpas tambang pasir yang mengalami kerusakan akibat banjir. Dirinya juga meminta saat perbaikan jalan dilakukan para penambang pasir manual atau sedotan agar menjauh dari perbaikan jalan tambang sehingga tidak menggangu jalan. "Saya harap kedepan setelah jalan limpas tambang diperbaiki, jalan tambang bisa dimanfaatkan dan dijaga supaya kedepan sama-sama mendapatkan hasil," imbuhnya. Diketahui, di sepanjang jalan limpas tambang pasir mulai dari titik nol masih terdapat pungutan liar oleh oknum masyarakat. Untuk itu, pihaknya berharap segera ada tindakan dari instansi terkait untuk segera melaksanakan koordinasinasi dengan kepala desa setempat agar menegur atau memperingatkan oknum masyarakat tersebut. (*/ani)

Sumber: