Dengan Menitikan Air Mata, Ini yang Diminta Wali Kota Surabaya

Dengan Menitikan Air Mata, Ini yang Diminta Wali Kota Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengobarkan semangat para petugas dari TNI-Polri dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan terjun ke lapangan demi menghadapi pandemi Covid-19. Dalam apel kesiapsiagaan penanganan Covid-19 di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (28/6/2021), Eri Cahyadi berkali-kali menegaskan bahwa perjuangan ini adalah jihad fi sabilillah. “Semangat ya, ini demi keluarga kita semua. Insyallah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar,” kata Wali Kota Eri disambut takbir pula oleh para petugas. Wali Kota Eri turut menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya yang akan bertugas langsung ke lapangan untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Surabaya. Menurutnya, perjuangan melawan Covid-19 dengan terjun ke bawah ini merupakan ibadah dan ikhtiar yang harus dilakukan oleh manusia. “Iman wajib bahwa ini semua adalah ketentuan Allah, tapi juga harus kita iringi dengan ilmu dan ikhtiar, yaitu dengan tes masif, tracing masif, treatment tepat serta tentu protokol kesehatan,” tegasnya. Saat ini, yang terkonfirmasi positif di Surabaya sebanyak 1.060 orang. Bahkan, ada 300 orang yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 dalam satu pekan ini. Atas banyaknya korban ini, Eri mengajak seluruh pihak untuk sadar. Dan bergotong royong mengentaskan pandemi Covid-19 di Surabaya. Pada saat memimpin doa, Wali Kota Eri memohon kepada Allah SWT semoga para petugas yang turun langsung ke lapangan itu dilindungi dari segala penyakit, karena mereka sedang menjalankan jihad fi sabilillah. Dia juga mendoakan supaya warga yang belum sadar dan percaya Covid-19, semoga disadarkan dan dilembutkan hatinya sehingga bersama-sama menjaga kota ini dari Covid-19. “Selamatkan warga Kota Surabaya Ya Allah, sudah 300 yang meninggal dalam seminggu ini dengan pemakaman protokol kesehatan Ya Allah. Hamba mohon kabulkanlah doa kami Ya Allah,” katanya sambil meneteskan air mata saat memimpin doa. “Allahu akbar... allahu akbar... allahu akbar. Matur nuwun semuanya, selamat berjuang teman-teman,” tambahnya lagi. Oleh karena itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada para petugas itu untuk selalu ikhlas dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Bahkan, ia juga meminta mereka untuk diniatkan ibadah demi menyelamatkan orang tua, keluarga dan anak cucu mereka. “Bagi yang muslim, ketika bertugas di bawah seperti melakukan penyemprotan dan tugas lainnya, maka di dalam hati harus diiringi dengan dua kalimat syahadat dan sholawat. Jadi, usaha atau ikhtiyar kita ini harus dibarengi dengan doa juga,” pungkasnya. (mg3)

Sumber: