Selain Sarang Wallet, Porang Jadi Harta Karun Indonesia
Surabaya - Memorandum.co.id - Terkait hilirisasi porang, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini Universitas Brawijaya telah menjadi center of excellence untuk komoditas porang. Harapannya bisa terus mengembangkan varian end product porang. Potensi hilirasi produk dan pohon industri porang sebanyak 21 produk turunan. "End product porang itu variannya sudah cukup banyak. Pasti membutuhkan teknologi pangan yang lebih advance lagi supaya pasar yang bisa diakses lebih banyak lagi," kata Khofifah. Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian yang memberikan support bagi petani porang Jatim berupa KUR. Bahkan, KUR bagi petani porang ini telah dilaunching di Pendopo Kabupaten Madiun pada April 2021. Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, porang merupakan sejenis tanaman yang ada di hutan tropis, tidak banyak negara yang memiliki tanaman ini. Karenanya, Presiden Jokowi membuat upaya maksimal menjadikan porang sebagai salah satu komoditi andalan Indonesia yang baru. Sejak tahun 2020, lanjut Mentan, pemerintah memasukkan tanaman porang sebagai salah satu komoditas super prioritas produk pertanian selain sarang burung walet. Hal ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi menyatakan bahwa porang menjadi harta karun baru Indonesia. Di samping itu, Syahrul mengakui, Jawa Timur merupakan salah satu penopang ekonomi nasional. Menurutnya, pertanian adalah jawaban dalam rangka ketahanan ekonomi, bahkan mengakselerasi ekonomi yang ada. Saya kira, Jawa Timur, dengan langkah Ibu Gubernur Jatim yang luar biasa di bidang pertanian. Tidak hanya Porang. Kita mampu membuat ekonomi lebih baik, salah satunya adalah pertanian. Dan Porang adalah jenis tanaman yang ada di hutan, khususnya hutan tropis. Tidak banyak negara yang memiliki seperti itu,” urai Syahrul. Oleh karena itu, lanjut Syahrul, Presiden Jokowi membuat upaya maksimal, untuk menjadikan Porang ini salah satu komoditas andalan Indonesia yang baru. Sejak 2020, Kementan memasukkan Porang dalam komoditas pertanian. “Saya mengapresiasi kecekatan Ibu Gubernur yang telah terlebih dulu mendorong budidaya Porang oleh para petani, salah satunya di Madiun. Intervensi awal komoditas Porang cukup besar. Dan pak Presiden minta kami memberi intervensi modal,” ungkapnya. Menko PMK RI, Muhadjir Effendy meminta kepastian Menteri Pertanian agar nanti perkembangan industri dan pertanian porang harus menjamin kesejahteraan masyarakat petani porang. “Jangan sampai porang jadi komoditas nasional justru nasib petani porang semakin terpuruk,” pungkasnya.(Mg6)
Sumber: