Misteri Saldo Ludes Setelah Gesek ATM di Gresik, Korban Skimming?

Misteri Saldo Ludes Setelah Gesek ATM di Gresik, Korban Skimming?

Gresik, memorandum.co.id -  Warga Gresik dibuat geger dengan keluhan saldo terkuras misterius yang dialami sejumlah nasabah. Keluhannya sama, saldo raib setelah melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) kawasan Gresik Kota Baru. Tidak tanggung-tanggung, puluhan juta lenyap dalam sekejap. Seperti dialami Nisfu Syabanah. Ia mengaku telah melakukan transaksi di ATM BNI kawasan Gresik Kota Baru, Senin (14/6/2021) lalu. Empat hari berselang, tepatnya Jumat (18/6/2021), ia dibuat kaget saat melakukan transaksi melalui mobile banking. "Ada pemberitahuan tarik tunai dari Denpasar," jelasnya. Benar saja, saat dicek saldonya raib puluhan juta. Awalnya, Nisfu berpikir kartu ATMnya dicuri. Akan tetapi, dugaan itu salah karena ATM-nya tersimpan aman. Ia pun berusaha menghubungi pihak bank. "Sempat konfirmasi ke bank. Kemungkinan kena skimming," keluhnya. Melalui akun pribadi media sosialnya, Nisfu membagikan ceritanya dengan harapan tidak ada korban lagi. Ternyata, banyak yang memberikan respon bahwa mengalami kejadian yang sama. Saldo tiba-tiba terkuras secara misterius dan ada pemberitahuan tarik tunai dari Denpasar. Korban lain di antaranya Ahmad Arif Badruz Zaman, Nindya Sitoresmi Imantika, Ayu Irlianti, Citra Erningpraja dan sejumlah korban lainnya. Mereka sudah melapor ke pihak bank BNI dan diminta mengurusinya pada Senin (21/6/2021) besok. Adanya peristiwa yang membuat geger itu dibenarkan Kepala Bidang Pemasaran Bisnis Bank BNI Gresik Johannes Dwi Suhartono. Sejumlah laporan sudah diterima pihaknya dan akan ditindaklanjuti. "Kami sudah menerima beberapa aduan. ATM di lokasi juga langsung kami nonaktifkan," katanya. Pihaknya mengimbau korban agar segera koordinasi dengan cabang BNI terdekat. Nasabah diminta membawa buku rekenibg, kartu ATM dan KTP. Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan saldo nasabahnya bisa kembali atau tidak. "Semoga saja bisa kembali, silakan mengurus prosedur keluhan pelanggan. Sebagai bahan kami untuk menindaklanjuti laporannya," pungkas Dwi. Skimming merupakan sebuah metode membaca data magnetik yang terdapat pada kartu debit atau kartu kredit secara ilegal. Yakni dengan memodifikasi hardware atau software alat pembayaran atau menggunakan alat pembaca kartu, skimmer. Kejahatan ini merupakan modus lama yang masih kerap terjadi. Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kasatreskrim AKP Bayu Febrianto Prayoga menyebut pihaknya belum mendapat laporan dari para korban. Korban diimbau segera membuat laporan agar kepolisian bisa melakukan tindak lanjut. Meski demikian, Bayu menyebut kejadian itu belum tentu modus skimming. Sebab, banyak modus kejahatan dengan tujuan menguras saldo rekening. Seperti memanfaatkan ketidaktahuan korban, atau kelalaian korban dengan membagikan pin atau kode OTP yang biasa terjadi pada transaksi jual beli online. "Oleh karenanya penting untuk melapor. Agar kami bisa mencari tahu duduk perkaranya," jelas Alumnus Akpol 2007 itu. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak bank untuk memeriksa data transaksi sebagai petunjuk dan bukti tambahan. Jelang lebaran lalu, Polres Gresik sebenarnya telah mewanti-wanti masyarakat agar lebih waspada. Mulai dari penipuan online shop, pencurian data hingga kedok akun palsu. Masyarakat diminta lebih hati-hati dan selektif. Banyak penipuan dibungkus dengan promo.(and/har)

Sumber: