Tak Diajak Nongkrong di Kafe, Gelas Melayang
Surabaya, memorandum.co.id - Siti Aisyah memukul bahu dan wajah OY. Dia sakit hati dengan temannya tersebut. Gara-garanya tidak diajak jalan-jalan bersama teman-temannya yang lain. Penganiayaan tersebut terjadi di kafe Jalan Gunung Sari. Tidak hanya memukul, Aisyah juga melempar OY dengan gelas. "Iya, saya lempar gelas pakai tangan. Dia luka," ujar Aisyah saat memberikan keterangan sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (16/6/2021). Aisyah menyesal. Dia mengaku khilaf telah menganiaya temannya tersebut. Perempuan ini sudah minta maaf. "Salah paham. Saya tidak diajak main sama dia. Saya menyesal," tuturnya. Aisyah datang ke kafe setelah dia tahu OY pergi bareng teman-teman lainnya tetapi tidak mengajak dirinya. Penganiayaan tersebut sempat dilerai kedua teman pria mereka yang ikut nongkrong. Para remaja belasan tahun ini lantas diusir pemilik kafe karena sudah membuat keributan. Mereka lantas pindah di kafe lain tidak jauh dari situ. Di kafe tersebut, emosi Aisyah masih belum mereda. Terdakwa kembali memukul kepala OY. Gadis 15 tahun itu terjatuh dalam posisi terduduk di lantai akibat dipukul terdakwa. Masih belum puas, Aisyah mencekik leher temannya itu. Dua teman pria kembali melerai. OY yang sudah lemas berusaha menjauh. Namun, Aisyah melemparinya dengan gelas kaca. Gelas itu mengenai tembok di belakang OY dan pecahannya mengenai tangannya hingga sobek dan berdarah. Berdasar hasil visum, pergelangan tangan kiri siswi kelas IX SMP itu terluka terbuka satu kali dua sentimeter. (mg-5/fer)
Sumber: