Dari Diklat BBPPMPV BOE, Dosen Harus Mahir Praktik

Dari Diklat BBPPMPV BOE, Dosen Harus Mahir Praktik

Malang, memorandum.co.id - Dosen maupun pendidik tidak saja dituntut pintar dalam menyampaikan materi kuliah. Namun juga harus mahir dalam mempraktikkan materi yang disampaikan. Untuk itu, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) memberikan pendidikan dan latihan (diklat) kepada para dosen. Para dosen itu berasal dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Sehingga nantinya, mereka bisa berkompetensi di bidangnya, handal, dan profesional. Hal itu sebagaimana diamanatkan di Permendikbud 26 tahun 2020. Bahwa balai besar mempunyai tugas dan fungsi meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. "Sebagai balai besar, kami mempunyai tugas dan fungsi peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. Sasarannya, guru SMK, para dosen PT Vokasi serta instruktur kursus dan pelatihan," terang Plt Direktur BBPPMPV BOE Malang Dr Ir Abdul Rochim MM, Senin (14/6/2021). Diklat itu dilaksanakan selama dua minggu atau 100 jam pelajaran. Diikuti 75 peserta dari beberapa perguruan tinggi (PT) di 12 provinsi di Indonesia. Tidak mengedepankan science namun lebih kepada skill (kerja tangan maupun kaki). Merupakan program pertama sejak bergabung dalam Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi). "Jika diprosentase, 70 persen materi praktik dan 30 persen materi teori. Diklat kali ini meliputi bagian bangunan atau plumbing, otomotif, IT, elektro hingga kehumasan," lanjutnya. Sementara itu, salah satu peserta, Widyastuti Kusuma Wardhani mengaku senang mengikuti diklat. "Semoga bisa mendapatkan ilmunya khususnya tentang plumbing. Dan nanti bisa dimplementasikan kepada para mahasiswa di UGM, yang baik baik. Karena kalau di sini kan belajar sama expert-nya," terang Dosen Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada ini. (edr/fer)

Sumber: