Pekerja Migran Asal Lumajang Dikarantina di Wisma Atlet Stadion Semeru

Pekerja Migran Asal Lumajang Dikarantina di Wisma Atlet Stadion Semeru

Lumajang, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melakukan karantina terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Wisma Atlet Stadion Semeru Lumajang. Perubahan kebijakan tersebut diterapkan sejak dua hari yang lalu karena awalnya karantina dilakukan di rumah dengan diawasi oleh Satgas Covid-19 yang ada di desa masing-masing. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lumajang Abdul Majid mengatakan, total ada delapan orang yang dikarantina di Wisma Atlet Stadion. Mereka berasal dari beberapa kecamatan bahkan satu di antara mereka masih berusia balita. "Rinciannya, dua orang dari Kecamatan Candipuro, satu orang dari Kecamatan Kunir, dua orang dari Kecamatan Randuagung, dua orang dari Kecamatan Senduro, dan satu orang dari Kecamatan Sukodono. Total ada delapan orang namun 3 orang pulang hari ini," kata Majid, Kamis (10/6/2021). Majid menjelaskan, para pekerja migran tersebut sebelumnya telah menjalani karantina di Asrama HajiĀ  Surabaya dan telah dilakukan tes usap sebelum pulang ke Kabupaten Lumajang. "Jika hasilnya negatif, mereka akan dijemput oleh petugas untuk pulang ke Lumajang. Setelah tiba di Lumajang akan didata ulang kemudian dikarantina selama tiga hari di Wisma Atlet Stadion Semeru," jelasnya. Lebih lanjut, ia menambahkan, setelah dikarantina selama tiga hari, para pekerja migran tersebut akan dites usap lagi. Jika hasilnya negatif maka boleh pulang ke rumah tetapi dengan catatan tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumah selama 10 hari. "Di hari ketiga akan dilakukan tes usap, jika hasilnya negatif maka boleh pulang tapi jika hasilnya positif maka akan dibawa ke Asrama BKD Lumajang untuk dikarantina kembali," imbuhnya. Saat ditanya mengenai sampai kapan wisma karantina PMI ini diberlakukan, Abdul Majid menyampaikan jika pihaknya tidak bisa menentukan. "Kita tidak bisa menentukan sampai kapan, yang jelas sampai kedatangan PMI ini selesai. Karena diprediksi PMI yang datang nanti berdasarkan informasi di Jatim ditambah tiga Provinsi di luar Jatim ada sekitar 36 ribu, sekarang baru pulang 12 ribu. Kalau di Lumajang sendiri kurang lebih di bawah seribu, sekarang yang sudah masuk sekitar 400-an," ungkapnya. Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo Ign menyampaikan, saat ini ada delapan pekerja migran yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang dikarantina di Asrama BKD Kabupaten Lumajang. "Total yang dikarantina ada delapan orang, semuanya confirm. Namun, hari ini ada lima orang yang sudah diperbolehkan pulang sehingga tersisa tiga orang saja yang masih dikarantina," pungkasnya. (fai/fer)

Sumber: