Kapolda Jatim: Kultur Budaya, Tokoh Agama Dilibatkan Tangani Covid-19 Bangkalan

Kapolda Jatim: Kultur Budaya, Tokoh Agama Dilibatkan Tangani Covid-19 Bangkalan

Surabaya, Memorandum.co.id - Kasus penyebaran Covid-19 di Bangkalan, Madura meledak pascaHari Raya Idul Fitri 2021. Sehingga sempat dijuluki darurat Covid-19. Melihat peningkatan secara signifikan kasus covid-19, para kiai dan ulama Bangkalan bergerak cepat proaktif memberikan imbauan kepada warga agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat Madura untuk memberikan edukasi. "Diminta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan PPKM Mikro, terutama RT-RW yang ada warganya positif aktif untuk melakukan tracing terhadap interaksi pasien positif dengan warga sekitar," ujar Kapolda Jatim. Para kiai dan ulama dalam setiap kesempatan diharapkan memberikan imbauan agar masyarakat Kabupaten Bangkalan konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan 3M baik di masjid-masjid, surau dan langgar yang ada di Bangkalan, bahkan pesan berantai di media sosial. Pemerintah Kabupaten Bangkalan berupaya menekan penyebaran Covid-19 sesuai kultur masyarakat Madura. "Karena kita ketahui, kultur budaya Surabaya dan Madura berbeda, di Surabaya masyarakat lebih mudah dilakukan imbauan namun di Madura harus melibatkan tokoh informal atau kiai, untuk mengatasi problem masyarakat Madura," tambahnya. Pentingnya peran kiai dan ulama sangat luar biasa untuk memberikan keteladanan, kiai bisa menjadi pengawas sekaligus contoh bagi masyarakat Madura dalam penerapan 3M. Misalnya, kiai mengajar dengan memakai masker, maka Masyarakat Madura akhirnya juga memakai masker. Sembari mengimbau protokol kesehatan, masyarakat Madura diharapkan tetap tenang dan tidak panik, serta tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Upaya kiai dan ulama Madura bersama seluruh stakeholder yang terlibat dalam pencegahan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Bangkalan ini menjadi ikhtiar yang berharga sehingga wabah corona tidak semakin  menyebar ke kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur. (Mg6)

Sumber: