Ledakan Covid-19 di Bangkalan, Pakar: Aturan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah
Surabaya, memorandum.co.id - Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan menunjukkan lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah maupun legislatif. Apalagi aturan yang dibuat biasanya berlaku tumpul ke atas, dan tajam ke bawah. Penegasan ini, disampaikan dosen Fisipol Universitas Darul Ulum (Undar) Dr Moch Mubarok Muharam SIP MIP, Selasa (8/6/2021). Harusnya pemimpin menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya. "Pandemi ini karena lemahnya pengawasan, baik dari legislatif maupun dari dinas terkait," tegas Moch Mubarok Muharam. Ketua Lembaga Transformasi (Letram) ini, melihat pemerintah belum konsisten mengawal kebijakan. Di saat kasus pandemi landai, ternyata jajaran lembaga pemerintahan yang tergabung dalam forkopimda juga landai memberikan edukasi. Namun ketika, kasus pandemi memuncak, baru seluruh jajaran institusi reaksioner melakukan penanganan. Sejumlah kasus pelanggaran terhadap protokol kesehatan, menurut Mubarok Muharam, tidak lepas dari contoh dari perilaku pemimpinnya. Ia melihat sejumlah kasus potensi gerombolan dan mengumpulkan massa, aman dilakukan oleh pejabat. "Namun jika masyarakat yang melakukan pelanggaran, jeratan sanksi hukum disiapkan, ini contoh yang tidak baik," tandas dia. Mantan aktivis PMII ini, mengaku tidak kaget, jika ledakan Covid-19 akan terus terulang. Selama masyarakat tidak taat protokol kesehatan, dan pemimpin tidak memberi contoh yang baik bagi rakyatnya. (day/fer)
Sumber: