Beredar Pesan Berantai Pasien Covid-19 Bangkalan Kabur, RSUA: Hoax!
Surabaya, memorandum.co.id - Lonjakan kasus positif Covid-19 kembali menggema pekan ini. Itu terjadi pada tetangga terdekat Kota Surabaya yakni Kabupaten Bangkalan. Imbasnya, pemerintah kota merapatkan barisan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona itu masuk ke Kota Pahlawan. Selain menyekat Jembatan Suramadu disertai upaya swab test massal, Kota Surabaya juga dipercaya menjadi tempat penampungan pasien rujukan dari Bangkalan yang terpapar Covid-19. Ada enam rumah sakit rujukan yang terpilih, salah satunya RS Universitas Airlangga (RSUA). Atas hal ini, beredar pesan berantai dari aplikasi percakapan WhatsApp yang narasinya menyebutkan bahwa di RSUA kecolongan 1 pasien di IGD, masih muda dan sudah sesak nafas dari Bangkalan. Lanjut narasi tersebut tertulis, seluruh keluarga yang mengantar berjubel saat di-swab antigen. Dari beberapa yang di-test, hanya 1 yang negatif, lainnya positif. Menolak opname, minta pulang paksa, sedang koordinasi dengan kepolisian dan linmas (RSHU). Mohon kita berhati-hati nggih. Pesan berantai tersebut lantas dipertanyakan keabsahannya oleh netizen di media sosial, namun tidak sedikit yang langsung menjudge bahwa benar adanya. Saat memorandum.co.id melakukan konfirmasi ke pihak RSUA, didapatkan fakta bahwa pesan berantai yang menyebutkan ada pasien yang datang dari Bangkalan ke RSUA dan kabur tersebut tidak benar adanya. "Kami sudah cek, bahwa tidak ada kejadian pasien yang kronologinya seperti yang diceritakan pada pesan berantai tersebut terjadi di RSUA. Jadi kami pastikan itu hoaks," ujar dr. Brihastami Sawitri, SpKJ selaku Humas RSUA, Selasa (8/6/2021). Selain itu, menurut psikiater kesehatan jiwa ini, narasi pada pesan berantai tersebut ambigu, tidak jelas sebab mencatut nama rumah sakit yang lain. Sehingga dinilainya tidak mendasar. "Yang jelas itu tidak terjadi di RSUA, saya tidak tahu apakah itu terjadi di rumah sakit rujukan yang lain akan tetapi saya harap tidak ya," harapnya. Disinggung soal jumlah pasien rujukan dari Bangkalan, pihaknya belum bisa memastikan data terbarunya. Namun soal kesiapan menampung pasien rujukan, RSUA dinilai siap. "Insyaallah sudah dipersiapkan," tutup Staf Departemen Kedokteran Jiwa RSUD Dr Soetomo ini. Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, bahwa upaya penyekatan di pintu masuk Jembatan Suramadu didukung oleh Brimob, Polda Jatim, Pemkot Surabaya. “Total semua untuk Minggu, swab sebanyak 3.353 orang dan yang reaktif ada 83 orang. Dari 83 orang sebanyak 30 positif. 14 orang di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), 4 orang di Rumah Sakit Husada Utama, 4 orang di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan sisanya Rumah Sakit Unair. Total saat ini yang reaktif ada 92 orang, positif 30 orang,” ujar Ganis. (mg3/alf)
Sumber: