Penyekatan di Pintu Masuk Surabaya, Besok Stiker Swab Tidak Berlaku

Penyekatan di Pintu Masuk Surabaya, Besok Stiker Swab Tidak Berlaku

Surabaya, memorandum.co.id - Penyekatan akses masuk Surabaya melalui exit Jembatan Suramadu semakin ketat. Jika dari hasil rapat dengan Forkopimda Jatim (Gubernur Jatim dan Wakapolda Jatim) disepakati stiker yang dikeluarkan oleh Forkopimda Bangkalan sebagai identitas sudah di swab test antigen, namun itu hanya berlaku sehari yaitu untuk Senin (7/6). Selanjutnya, untuk hari berikutnya, Forkopimda Bangkalan harus mengeluarkan surat swab test antigen seperti yang dilakukan di Surabaya. “Hasil keputusan tadi malam (Minggu malam, red) hari ini ada stiker. Stiker ditempel. Kalau tidak ada dilakukan antigen di Surabaya. Mulai besok (Selasa, red) Insya Allah dikeluarkan ada surat dari pemprov,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memimpin penyekatan bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum dan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir. Lanjut Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, bahwa dalam surat yang dikeluarkan pemprov bahwa penggunaan GeNose berlaku 1 x 24 jam (satu hari), antigen berlaku 2 x 24 jam (dua hari), dan PCR berlaku 3 x 24 jam (tiga hari). “Cuma yang saya pikirkan sekarang, bagi yang bekerja di sini bagaimana?,” jelasnya. Disinggung untuk yang di penyeberangan Ujung-Kamal, Cak Eri mengatakan bahwa bagi penumpang tetap menunjukkan surat swab antigen yang negatif. “Tetap ada swab kalau tidak ada surat. Informasi dari 240 penumpang, satu yang reaktif,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, bahwa dalam penyekatan didukung Brimob, Polda Jatim, Pemkot Surabaya. “Total semua untuk Minggu, swab sebanyak 3.353 orang dan reaktif ada 83 orang. Dari 83 orang, 30 positif. 14 orang di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), 4 orang di Rumah Sakit Husada Utama, empat orang di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan sisanya Rumah Sakit Unair. Total saat ini yang reaktif ada 92 orang, positif 30 orang,” ujar Ganis. Ganis membenarkan ada satu orang yang reaktif sempat kabur kea rah Madura. “Dari reaktif 9 orang, ada 1 kabur. Kami ada Tim Covid Hunter dan langsung tracing serta koordinasi dengan Polres Bangkalan. Orangnya di rumah, langsung diintervensi dan ditangani Dinkes Bangkalan,” pungkas Ganis. (fer/alf)

Sumber: