Diomeli, Anak Tusuk Bapak Kandung
TULUNGAGUNG - Dongkol mendengar omelan bapaknya, seorang anak nekat mengambil pisau dapur dan menusuk perut sang ayah. Akibatnya Imam Sujai (70), warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, tersungkur bersimbah darah. Kejadian pada Jumat (14/12), di Pasar Bendilwungu atau persisnya di warung kopi milik Imam tersebut tidak banyak orang tahu. Terlebih kondisi pasar yang masih sepi. Sedangkan anak durhaka yang melakukan perbuatan itu yakni Muhammad Lafian Efendi (30). Beruntung kondisi korban yang usianya sudah uzur tersebut diketahui tetangganya, hingga secepatnya dilarikan ke RSUD dr Iskak. Beberapa orang ikut melaporkan kejadian itu ke polisi, sehingga Muhammad Lafian Efendi berhasil diamankan. Selama ini menurut keluarganya, tersangka tidak pernah menunjukkan gelagat aneh. Meski dia pernah dirawat di RSJ Lawang, Malang, hingga kini masih berobat rutin. Ditemui di Mapolsek Sumbergempol, Pendik, sapaan akrab tersangka mengatakan, tidak ada niat melukai ayahnya. "Penyebab semua itu karena kondisi yang kacau," ucap dia. Pagi itu, menurut Pendik, ia berharap bisa sarapan di warung kopi bapaknya. Ternyata setiba di sana, ia malah mendapatkan kata-kata yang menyakitkan hati. “Saya dan bapak akhirnya cekcok hampir setengah jam. Masalahnya macam-macam," kata Pendik. Semula masih kata Pendik, bapaknya menyinggung masalah rokok. Kemudian ia dituduh sering keluar rumah hingga tidak pulang. "Padahal semalaman saya tidak keluyuran dan ada di warung. Tapi saya tetap dituduh keluyuran. Soal rokok terus disingung hingga melebar ke lain," ungkap Pendik. Mendapat omelan dari bapaknya membuat Pendik kalut. Tanpa pikir Panjang, pemuda ini langsung mengambil pisau dapur dan menusuk perut kanan Imam Sujai. Setelah menikam ayahnya, Pendik langsung bergegas pulang. "Saya menyesal telah melakukan itu dan membuat ayah terluka," kata tersangka di Mapolsek Sumbergempol. Kasi Humas Polsek Sumbergempol Aiptu Suharno mengatakan, tersangka telah diamankan dan masih dimintai keterangannya terkait kejadian itu. "Ketika diamankan tgersangka tidak melawan dan mengfakui semua perbuatannya," tandas Suharno. Polisi berencana memeriksa kejiwaan tersangka untuk memastikan kondisinya. Apalagi selama ini Pendik pernah dirawat di RSJ Lawang, dan masa pengobatan rutin. Kepala IGD RSUD dr Iskak Tulungagung Bobby Prabowo menyampaikan, kondisi Imam Sujai secara fisik mengalami trauma. "Secara fisik terdapat luka sepanjang 17 centimeter. Perlu observasi untuk melihat bagian dalam pasien," terang Bobby. Selain luka di perut, petugas medis juga menemukan cairan bebas pafa di dalam perut korban. Cairan itu diprediksi berasal dari organ pasien yang terluka. Namun untuk memastikannya perlu dilakukan observasi lanjutan. "Ada 3 organ dalam perut bagian kanan pasien ini. Usus besar, liver dan ginjal. Makanya kita perlu observasi dulu untuk melihat organ dalamnya terluka atau tidak," tegas Bobby. (fir/mad/nov)
Sumber: