Polisi Terus Buru Penganiaya Bocah Kupang Krajan
Surabaya, memorandum.co.id - Satreskrim Polrestabes Surabaya terus berupaya memburu WY, warga Garut, Jawa Barat. Pencarian dilakukan polisi karena pria 46 tahun, itu terlibat penganiayaan terhadap JM (12), bocah warga Jalan Kupang Krajan. Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ambuka Yudha mengatakan, hingga kini anggota resmob masih melakukan pencarian terhadap WY. Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa, pelaku warga Garut, Jabar. Anggota juga akan koordinasi dengan aparat setempat untuk mencari keberadaannya. Selain alamat di Garut, petugas juga berupaya melakukan pencarian di lokasi yang dijadikan tempat-tempat persembunyian WY. "Intinya kami masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku (WY)," jelas Ambuka, Jumat (4/6). Ambuka juga enggan memastikan jika WY lari ke Garut atau masih berada di karena hingga saat ini belum ketemu. Meski anggota sudah mendapatkan informasi terkait WY. Seperti yang diberitakan sebelumnya, JM tewas setelah dirawat sepekan di RSUD dr Soetomo pada Rabu (2/6) sekitar pukul 10.00. JM dirawat di rumah sakit karena menjadi korban penganiayaan terduga pelaku WY, penghuni kos di Jalan Kupang Krajan asal Garut, Jawa Barat pada Jumat (26/5/2021) sekitar pukul 12.00. Korban dianiaya dengan dikepruk paving dan kepalanya dibenturkan tembok kamar kos WY. Akibatnya, JM mengalami luka parah di kepala dan mata. Lely, ibu korban, mengungkapkan, sebelum kejadian korban sempat bermain dengan dua anak pelaku, BS dan BT di rumah JM di Kupang Krajan. Kemudian JM diduga diajak kedua anak WY bermain di kamar kosnya. Di sanalah penganiayaan terjadi. “Sepertinya sengaja dijemput kedua anak WY,” jelas Lely. Setelah dianiaya, WY dan kedua putranya melarikan diri dengan membawa HP merek Oppo Reno milik korban. Hingga kini masih dalam pengejaran Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. (rio)
Sumber: