Bandit Ranmor Bulak Rukem, Hasil untuk Pesta Miras
Surabaya, Memorandum.co.id - Setelah berhasil membawa kabur motor hasil curian, tersangka Khoirul Anam dan Dirman tidak langsung menjualnya secara utuh. Untuk meminimalisir risiko, mereka memilih untuk menjual secara terpisah. Untuk onderdil mereka jual ke lapak aksesoris bekas. Sementara bodi motor, mereka jual dengan harga murah ke besi tua. "Saya jual di rombeng (besi tua, red), pak. Untuk mesin dan aksesoris lain saya jual ke toko bekas. Harganya lumayan, kalau besi kan murah," kata Khoirul Anam, di Mapolsek Gubeng, Jumat (4/6). Khoirul menyebut, uang hasil penjualan tersebut lantas dibagi dua dengan Dirman. Namun, mereka tidak lupa menyisihkan uang untuk membeli minuman keras (miras) dan mengunjungi kafe. Sementara uang hasil pembagian yang diterima Dirman, langsung diserahkan ke sang istri di tempat kos. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan mengaku jika uang tersebut digunakan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. "Anak kandung saya satu pak. Tapi saya dan istri memiliki dua anak angkat yang kami rawat. Itu yang akhirnya memutuskan saya nekat mencuri. Terlebih, saya tidak bisa melaut karena cuaca buruk," kata Dirman.(fdn)
Sumber: