1.051 JCH Kabupaten Jombang Tunggu Sinyal Pemerintah Arab Saudi

1.051 JCH Kabupaten Jombang Tunggu Sinyal Pemerintah Arab Saudi

Jombang, memorandum.co.id -- Sebanyak 1.051 jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Jombang, hingga saat ini masih menunggu kepastian dari Pemeriintah Arab Saudi untuk berangkat ke tanah suci. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Moh Salim Basawad memgatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi. "Sampai sekarang belum. Bahkan jangankan secara formal, lewat media yang saya baca, Pemerintah Arab Saudi belum memberikan sinyal keberangkatan," kata dia, Rabu (2/6/2021). Dengan kepastian tersebut, jelas Salim, tentunya pemerintah pusat akan memberikan perintah kepada seluruh kabupaten/kota. Namun pemerintah tetap berupaya agar para JCH bisa berangkat menjalankan ibadah haji. "Salah satunya dengan tetap mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan keberangkatan JCH. Jadi kami tidak ada istilah-istilahan, kemudian tenang-tenang karena kondisi pandemi ini, ndak ada," jelasnya. Selanjutnya, Salim mengimbau kepada para JCH dari Kabupaten Jombang, kepastian berangkat atau tidak berangkat, memiliki sisi positif bagi para jemaah. "Berangkat misalnya, berarti kita sudah bisa menunaikan dengan cara yang baik, dan Insya Allah di sana itu aman. Tapi kalau nanti nasibnya sama seperti tahun 2020, itu artinya bahwa kita ini dijaga oleh Allah SWT," imbaunya. Salim menegaskan, untuk proses persiapan menuju keberangkatan JCH, sudah dilaksanakan sebagaimana umumnya. Saat ini tinggal pelaksanaan manasik haji yang berjenjang dari KUA sampai ke kabupaten. "Terkait masalah paspor misalnya, semuanya sudah kami kirimkan. KamiĀ  juga sudah menyiapkan JCH pengganti, yakni ahli waris pengganti anggota keluarganya yang meninggal dunia. Semua sudah kita persiapkan sewaktu-waktu ada perintah untuk melaksanakan pemberangkatan haji," tegasnya. Kemudian Salim menerangkan, bahwa seluruh JCH juga sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Pihaknya bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat. "Jadi langsung lewat Puskesmas masing-masing dimana CJH itu berdomisili," pungkasnya. (yus)

Sumber: