Cegah Covid-19, Satgas Arosbaya Sisir Perkampungan dengan Semprotan Disinfektan

Cegah Covid-19, Satgas Arosbaya Sisir Perkampungan dengan Semprotan Disinfektan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan kembali memburuk. Terutama dalam dua pekan terakhir. Beberapa perkampungan di Kecamatan Arosbaya kini terpaksa harus dilockdown akibat ekskalasi sebaran coronavirus desease yang kian merebak. Bahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) melalui surat edaran melalui surat edaran Nomor 421.3/1203/433.101/2021 tertanggal 30 Mei 2021 menunda rencana pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penundaan itu berlaku bagi seluruh siswa di lembaga pendidikan setingkat PAUD, TK, SD,SMP, SMA,SMK dan sekolah lain yang sederajat. Sedianya, pemberlakuan PTM untuk semua tingkatan di Kabupaten Bangkalan, serentak akan mulai digeber Senin (31/1) pagi. “Namun sesuai anjuran Satgas kecamatan dan kabupaten, khusus kegiatan PTM di Kecamatan Arosbaya harus kami tunda, karena kadar peningkatan sebaran covid di sana dinilai paling rawan,” kata Sekretaris Disdik, Moh. Zainul Qomar. Sementara itu, Tim Satgas yang terdiri dari anggota Polsek, Koramil, Trantib dan Puskesmas rutin turun ke lapangan untuk melakukan tindakan antisipasi. ”Kami harus segera melakukan tindak pencegahan agar tidak semakin melebar ke mana-mana,” kata Kapolsek Arosbaya, AKP Moh Rifai, Rabu (2/6/2021). Tim satgas gabungan dari unsur Polsek, Koramil, Tramtib dan Puskesmas tampak menyisir perkampungan di beberapa desa yang sebagian warganya terkonfirmasi postif covid-19. Mereka secara door to door (DDS) menggilir setiap rumah warga dengan semprotan disinfektan. Kantor Kecamatan, Desa dan institusi kedinasan lainnya juga disisir oleh tim satgas. Khusus rumah warga yang penguhuninya terdeteksi sebagai pasien covid, tim satgas melakukan antisipasi lebih detaiil. Mulai dari lantai rumah, gagang pintu dan semua perabotan dibersihkan sebelum disemprot disinfektan. “Selain untuk langkah antisipasi, giat penyemprotan disifektan ini juga merupakan bagian dari edukasi prokes bagi seluruh warga. Targetnya, ke depan mereka bisa melakukan tindakan pencegahan serupa secara mandiri, agar pandemi tidak semakin melebar ke mana-mana,” pungkas Rifai.(ras)

Sumber: