Penganiayaan Bocah Kupang Krajan, Dikepruk Paving dan Dibenturkan Tembok
Surabaya, memorandum.co.id - Ketua RT 02/RW 04 Ikwan mengungkapkan, saat kejadian penganiayaan, dirinya bekerja ke luar kota. Namun, ia mengetahui kejadian penganiayaan yang menimpa JM setelah diberitahu warga. Informasi yang masuk dari warga, sebelum kejadian penganiayaan korban, JM sempat bermain dengan kedua anak WY di rumah Jalan Kupang Krajan IV. Saat itu, diketahui oleh kakek korban, Budianto. Tak lama kemudian, ditinggal cari makan dan sekembalinya sudah melihat JM di rumah. "Tak lama kemudian, kakeknya dikabari warga bila JM jadi korban penganiayaan di rumah WY," jelas Ikwan. Setelah menganiaya korban, WY dan kedua anaknya langsung melarikan diri dengan terburu-buru. Warga juga belum curiga. "Ada anak kecil yang bertemu WY sedang menuntun kedua anaknya di jalan raya dan sempat menyapanya," ungkap Ikwan. Kajadian diketahui setelah ada warga yang curiga dan menghampiri kamar kos WY dan lihat kunci pintu menempel. Setelah dibuka melihat banyak darah di kamar. "Warga melihat korban masih sadar di kamar. Posisinya terduduk serta terluka di kepala dan wajah. Korban bukan hanya dikepruk paving, tapi juga dibenturkan tembok oleh WY," beber Ikwan. Ikwan mengungkapkan, polisi sudah datang dan mengolah TKP, serta menyita batu paving untuk dijadikan barang bukti. "Untuk motif mungkin ambil HP korban untuk makan," pungkas Ikwan. (rio/fer)
Sumber: