CCEP Indonesia Berpartisipasi Program Vaksinasi Gotong Royong
Pasuruan, memorandum.co.id -Mulai tanggal 18 Mei hingga 21 Mei 2021 kemarin, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) turut berpartisipasi dalam program vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan ditanggung oleh masing-masing sektor industri. Dalam pelaksanaannya CCEP Indonesia juga bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN), Bio Farma dan Rumah Sakit Siloam. Dalam Rilis yang diterima Memorandum, Jumat (28/05) kemarin, ada sekitar 2.000 karyawan CCEP Indonesia yang bekerja di wilayah Jabodetabek, akan menerima program vaksinasi tersebut di Pabrik Cikarang Barat yang berlokasi di MM 2100, Jawa Barat. Selama pelaksanaannya, ada 50 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Siloam akan menjalankan program vaksinasi terhadap karyawan CCEP Indonesia. Sebagai perusahaan yang memprioritaskan keselamatan dan kesehatan karyawannya, CCEP Indonesia berkomitmen untuk memastikan. Bahwa, tiap karyawan memiliki akses terhadap vaksin secara aman. CCEP Indonesia, juga terus berjuang untuk menjadi inspirasi bagi industri dan komunitas di sekitar dalam mendukung implementasi dan percepatan program vaksinasi dari pemerintah dan menciptakan imunitas komunitas (herd community). Dalam fase pertama ini, program vaksinasi Gotong Royong akan mendistribusikan sebanyak 500.000 vaksin dari Sinopharm kepada 18 perusahaan swasta di Indonesia. Sejak 2020, CCEP Indonesia juga telah berperan aktif dalam mendukung kebutuhan masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19. Termasuk, penyebaran donasi produk kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, melaksanakan program pelatihan menjaga keamanan dan kebersihan selama New Normal kepada usaha-usaha kecil, Untuk meningkatkan semangat mereka dalam menjalankan kembali kegiatan di toko, serta menyerahkan donasi sebesar 10 miliar Rupiah kepada Palang Merah Indonesia. Untuk mendukung, segala upayanya dalam membantu tenaga kesehatan dan masyarakat luas dalam mengatasi penyebaran Covid-19. (*/rul)
Sumber: