Jadi Jarum, Sasaran Acak
SURABAYA - Seorang komplotan bandit curanmor yang kerap beraksi di Semampir, berhasil dibekuk anggota Unit Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Pria ini disergap saat ngopi di dekat rumahnya di Jalan Wonokusumo Jaya I. Tersangka adalah Dedy Prayetno (26). Dari catatan kepolisian, Dedy bersama komplotannya yang berjumlah dua orang telah beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP). Sementara dua temannya yakni Sahroni, Hoiron, dan Gutteh, penadah asal Madura masih diburu polisi dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang alias (DPO). "Tersangka sudah tiga kali beraksi dan motor hasil pencuriannya dijual ke Madura," beber Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga, Minggu (14/7). Dalam pemeriksaan terhadap Dedy, dia terakhir bersama komplotannya berhasil menggasak Yamaha Vixion di kos-kosan di Jalan Wonokusumo III pada 19 Maret. Dedy bertugas mencari sasaran motor (jarum,red). Setelah berhasil menemukan sasaran, dia selekasnya menghubungi Sahroni dan Hoiron, yang berperan sebagai eksekutor untuk mencurinya. "Mereka merusak kunci setir menggunakan kunci T," imbuh Dimas. Selanjutnya, komplotan ini membawa motor curiannya ke Madura untuk dijual ke Gutteh. Harganya bervariasi antara Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per motor dan tergantung jenis motornya. Dimas mengungkapkan, proses penangkapan terhadap Dedy berawal dari anggotanya yang sedang kring serse di wilayah Semampir, mendapatkan informasi jika pelaku curanmor itu sedang berada di sebuah warung kopi. Tudak menunggu waktu lagi, petugas langsung menangkap Dedy sedang ngopi di warung giras di Jalan Wonokusumo Jaya. Meski semula menolak dan membantah, Dedy tak bisa berkutik ketika ditunjukkan sejumlah barang buktinya. Tersudut membuat Dedy mengakui semua perbuatannya. Selanjutnya, pria ini dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk pengembangan lebih lanjut kasusnya. Pengakuan Dedy ke penyidik, dia sudah kali ketiga mencuri motor dengan sasaran rumah kos. Di antaranya di Jalan Wonokusumo Jaya III, berhasil menggasak Yamaha Vixon milik penghuninya. Lalu di rumah kos di Jalan Wonosumo Jaya I, mencuri motor Yamaha Mio dan terakhir di depan puskesmas Jalan Kali Kedinding, sukses menggondol Honda Supra 125. "Yang menjual motor curian adalah Sahroni dan Hoiron, saya hanya kebagian Rp 500 ribu," ujar Dedy di mapolres. (rio/nov)
Sumber: