Istri Ngaku Nyaman Bersama Teman Kuliah
Roy (nama samaran) tidak mengira istrinya, Angel (samaran juga), menginginkan perceraian. Apalagi, fakta itu terjadi begitu tiba-tiba. Tentu saja Roy kaget. Karena itu, wajar bila ia bertanya: mengapa? Jawaban Angel tidak kalah mengagetkan. "Katanya ia lelah. Aku dianggap tidak pernah bisa memberikan cinta yang dia inginkan," katanya. Roy terdiam. Termenung. Di tengah kekalutan di depan komputer, pikirannya bercampur aduk mencari apa kekurangan dirinya di mata Angel. Kembali Roy bertanya: apa yang bisa dia lakukan untuk Angel? Lagi-lagi Roy terkejut. Pelan Angel mengatakan bahwa ia telah menemukan seseorang yang lebih membuat hidupnya lebih berwarna. Ia mengaku kenal laki-laki yang membuatnya lebih nyaman. Jawaban Angel agaknya membuat gusar hati Roy. Ada rasa marah, sedih, dan jengkel berkecamuk di dadanya. Betapa Angel menganggap suaminya sebagai bukan siapa-siapa. "Jujur aku tidak habis pikir dengan alasan istriku. Dia sama sekali tidak menganggap perasaanku," terangnya. Keesokan harinya, di meja makan, Roy bersiap menghadapi Angel. Dia bertanya siapa sesorang yang memberikan kenyamanan. Juga, apakah Angel sudah sempat berselingkuh dengannya? Ternyata pertanyaan Roy dijawab dengan santai. Kata Angel, orang tersebut adalah Andi, teman semasa kuliahnya. Angel mengaku belum melakukan persetubuhan dengan Andi selain berciuman dan berpegangan tangan. "Kuakui dia sangat jujur waktu mengatakannya. Ia mengatakan masih menghormati dan menghargai aku karena masih berstatus istriku. Aku hargai itu," jelasnya. Angel bercerita ia sudah menjalin hubungan selama hampir lima bulan dengan Andi. Meski sempat shock dan ingin marah, Roy tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa pasrah. “Aku katakan jika itu keinginannya, aku hanya bisa menerima. Alasanku, buat apa harus menjalin hubungan jika memang tak ada kenyamanan lagi," katanya. Mendengar jawaban Roy, bukannya senang, Angel malah menangis sejadi-jadinya. Angel menganggap Roy tidak pernah berusaha mempertahankannya. "Tahu jawabanku, dia malah menangis. Dia bilang aku tidak berusaha mempertahankannya. Aku jadi bingung. Sudah kuturuti malah aku yang disalahkan. Tapi semua sudah terlanjur karena aku telah menjatuhkan talak kepadanya," ujarnya. Akhirnya Roy mengurus perceraiannya. Yang penting keinginan berpisah bukan datang darinya. Untung saja selama dua tahun menikah, mereka belum dikaruniai seorang buah hati. (mg5/jos)
Sumber: