Guru Dituntut Adaptif Hadapi Kebiasaan Baru
Lamongan, memorandum.co.id - Dalam rangka persiapan kembali proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan di dimulai pada Juli mendatang sesuai SKB empat menteri, Bupati Lamongan Yes berharap para guru untuk adaptif dalam menghadapi perubahan era kebiasaan baru dampak pandemi Covid-19. Harapan itu diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Persiapan Awal Tahun Pelajaran 2021/2022 di Aula Pertemuan KP-RI Handayani Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Rabu (20/5). Berbagai perubahan turut dirasakan Bupati Yes, mulai dari perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya kerja, perubahan interaksi masyarakat hingga perubahan arus informasi dan digitalisasi yang dialami para siswa. Inilah yang menurut Yes perlu penyingkapan para pendidik untuk mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. “Hampir dua tahun ini kita berada di situasi pagebluk Covid-19. Pada fase 2 tahun itu juga kita merasakan berbagai perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya kerja, perubahan interaksi masyarakat bahkan perubahan yang dialami para anak didik/siswa akibat adanya pandemi. Ini yang menuntut kita untuk semakin adaptif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena informasi yang paling menonjol di masyarakat yakni terjadinya digitalisasi. Ini merupakan tantangan kita, bapak ibu guru yang sebentar lagi akan memulai PTM,” ujar Bupati YES. Pada kesempatan tersebut, Bupati Yes juga mengajak seluruh guru maupun pendidik di Kabupaten Lamongan berlomba-lomba melakukan berbagai inovasi dan melakukan strategi dalam dunia pendidikan untuk menjawab setiap tantangan atas perubahan yang terjadi. Sementara itu, Plt Kadin Pendidikan Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan, mengatakan pihaknya siap mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Kabupaten Lamongan. Untuk menjawab berbagai tantangan di situasi pandemi Covid-19, Nalikan turut memberikan dorongan kepada bapak ibu guru untuk tidak berhenti dalam berinovasi dan berkontribusi. “Bapak ibu guru agar tidak berhenti menciptakan berbagai inovasi. Apa yang sudah berhasil di ciptakan seperti digital school, Gerlamsesaku sampai Gerakan Lamongan Menghafal untuk terus kita gerakkan di berbagai lini untuk merangsang anak-anak produktif belajar,” jelas Nalikan. Menghadapi PTM tahun ajaran 2021/2022, Dinas Pendidikan Lamongan telah melakukan berbagai tahapan, seperti pembentukan sekolah tangguh dengan infrastruktur prokes dan Satgas Covid-19 yang dibekali dengan SOP. (*/gus)
Sumber: