Gresik, memorandum.co.id - Momen Idulfitri 1442 Hijriah, sejumlah komoditas sembako di Kabupaten Gresik mengalami kenaikan harga. Kenaikan tertinggi dialami komoditas daging. Meski demikian, stok sembako dipastikan aman hingga akhir Mei 2021.
Kepala Dinas Koperindag Gresik Agus Budiono menyebut harga sembako masih tergolong stabil. Akan tetapi terkoreksi pasar ada beberapa harga komoditas yang naik. "Kenaikan harga salah satunya pada komoditi ayam boiler, daging sapi dan ikan bandeng," ungkapnya, Selasa (18/8).
Ayam boiler mengalami kenaikan harga sebesar Rp 3.429. Dari harga Rp 39.429 per kilogram, sekarang berada di kisaran Rp 42.857. Kemudian harga daging sapi sebelumnya Rp 99.714 per kilogram, saat ini berkisar Rp102.571 atau naik Rp 2.857.
"Sementara ikan bandeng mengalami kenaikan harga sebesar Rp 1.714. Sebelumnya Rp 33.714 per kilogram sekarang Rp. 35.429," imbuhnya.
Kenaikan lain terjadi pada harga komoditas kacang hijau, bawang merah, ikan pindang dan telur ayam boiler. Namun, angka kenaikannya tidak signifikan. Berada di kisaran Rp. 571 ke bawah.
Sedangkan, kabar baik muncul dari komoditas cabai. Perkembangan terakhir, harga cabai rawit dan cabai besar turun signifikan. Mencapai 8-15 persen."Harga cabai rawit saat ini 50.714 per kilogram. Turun Rp 5.000 dari sebelumnya 55.714," imbuhnya.
Selanjutnya harga cabai besar mengalami penurunan sebesar Rp 7.571 per kilogram. Sebelumnya Rp. 49.714 saat ini Rp 42.147. Selain itu, harga kacang tanah dan bawang putih juga ikut turun. Masing-masing turun sebesar Rp 143.
Meski demikian, dinas koperindag nemastikan ketersediaan logistik aman. Masyarakat tidak perlu khawatir karena harga stabil dan stok mencukupi. "Ketersediaan bahan pangan aman hingga akhir Mei 2021," tutup Agus Budiono.(and/har)